Siapa Charles Holland Taylor? Penasihat Khusus Gus Yahya yang Dicopot PBNU

Pencopotan Charles Holland Taylor dari jabatan penasihat khusus Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Cholil Staquf, memicu perhatian publik.

Riki Chandra
Selasa, 25 November 2025 | 10:00 WIB
Siapa Charles Holland Taylor? Penasihat Khusus Gus Yahya yang Dicopot PBNU
Penasihat Khusus Gus Yahya, Charles Holland Taylor, yang dipecat PBNU. [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  • PBNU resmi mencopot Charles Holland Taylor dari posisi penasihat khusus Ketum PBNU Gus Yahya.
  • Isu dugaan zionisme menjadi salah satu alasan pencopotan Taylor.
  • Taylor memiliki rekam jejak panjang dalam organisasi dan gerakan Islam.

SuaraSumbar.id - Pencopotan Charles Holland Taylor dari jabatan penasihat khusus Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Cholil Staquf, memicu perhatian publik.

Nama Charles Holland Taylor menjadi sorotan setelah PBNU secara resmi menarik tanda tangan penetapannya melalui surat edaran bernomor 4780/PB.23/A.II.10.71/99/11/2025 yang diteken Rais Aam KH Miftachul Ahyar.

Keputusan yang menyebut pencabutan mandat terhadap Charles Holland Taylor ini ditetapkan pada 22 November 2025.

Dalam pernyataannya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, membenarkan bahwa pencopotan Charles Holland Taylor berkaitan dengan isu dugaan isu zionisme yang tengah berkembang.

“Iya, itu salah satunya,” ujarnya dalam pemberitaan.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa penjelasan resmi akan disampaikan langsung oleh jajaran Syuriah NU.

Gus Ipul menambahkan bahwa persoalan seputar pencopotan Charles Holland Taylor merupakan ranah internal yang diselesaikan melalui mekanisme organisasi.

Ia menegaskan bahwa jajaran Syuriah PBNU memiliki kewenangan penuh terkait keputusan ini.

“Otoritas penyelesaian berada di jajaran Syuriyah PBNU yang dipimpin Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam,” katanya.

Sosok Charles Holland Taylor belakangan menjadi pusat perhatian karena ia merupakan penasihat khusus untuk urusan internasional bagi Ketua Umum PBNU, Gus Yahya.

Ia tumbuh besar di berbagai negara, seperti Jerman, Iran, hingga Korea Selatan, dan dikenal sebagai ahli Islamisasi Jawa pada abad ke-15 dan 16.

Selama beberapa dekade, Charles Holland Taylor menetap dan bekerja di Iran serta Indonesia. Ia adalah salah satu pendiri dan pimpinan LibForAll Foundation, Bayt ar-Rahmah, gerakan Humanitarian Islam, serta CEO Center for Shared Civilizational Values (CSCV).

Pada 2003, ia bersama Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid, mendirikan LibForAll yang fokus pada strategi kontra-ekstremisme global.

Pada 2014, Taylor mendirikan Bayt ar-Rahmah bersama KH A Mustofa Bisri dan Gus Yahya. Organisasi tersebut berfungsi sebagai lembaga ahlussunnah wal jamaah yang bergerak dalam bidang dakwah dan ibadah.

Tiga tahun kemudian, Bayt ar-Rahmah bersama Gerakan Pemuda Ansor meluncurkan gerakan ‘Islam Kemanusiaan’ yang bertujuan mereformasi prinsip ortodoksi Islam yang dianggap usang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini