- ASN Bengkulu viral karena diduga menginjak Al-Quran.
- VA akui perbuatan, mengaku tertekan dan meminta maaf publik.
- Pemerintah Kepahiang panggil VA untuk klarifikasi dan investigasi.
SuaraSumbar.id - Kasus seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Bengkulu injak Al-Quran tengah menjadi sorotan publik. Aksi ASN perempuan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, yang menginjak kitab suci umat Islam itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Peristiwa ini memicu kecaman luas dari masyarakat serta mendorong pihak pemerintah setempat untuk melakukan pemeriksaan. Berikut 7 fakta terkait video viral ASN Bengkulu yang diduga melakukan penistaan terhadap Al-Quran, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Video Viral ASN Injak Al-Quran
Video berdurasi sekitar 50 detik memperlihatkan seorang perempuan yang disebut berinisial VA menginjak Al-Quran sambil mengucapkan sumpah.
Dalam video itu, VA tampak emosional dan mengatakan bahwa tindakannya dilakukan sebagai bentuk pembelaan diri dari tuduhan perselingkuhan. Cuplikan tersebut cepat menyebar di berbagai platform seperti X (Twitter), TikTok, dan Facebook, hingga menjadi trending topik.
2. ASN di Kabupaten Kepahiang
Perempuan dalam video itu ternyata merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di salah satu kelurahan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
Identitas VA dikonfirmasi oleh Lurah Kampung Pensiunan, Yudi, yang menyebutkan bahwa VA adalah staf di bawah kelurahan yang ia pimpin.
“Saya baru tahu, tapi kalau namanya benar nama staf kami, kita akan memanggil untuk meminta penjelasan soal ini,” kata Yudi.
3. Tekanan Psikologis dan Tuduhan Perselingkuhan
Dalam klarifikasinya, VA mengaku tindakannya dilakukan dalam kondisi mental tidak stabil. Ia menyebut tekanan pribadi dan tuduhan selingkuh yang terus menghantuinya membuatnya melakukan hal di luar batas kewajaran. VA mengatakan bahwa saat itu dirinya sedang sakit dan tidak berpikir jernih.
4. VA Minta Maaf
Melalui unggahan video terbarunya, VA menyampaikan permohonan maaf kepada publik dan umat Islam atas perbuatannya.
“Saya mengakui telah menginjak AlQuran dalam melakukan sumpah, saat itu saya lagi sakit dan dalam kondisi tertekan dengan persoalan pribadi saya. Atas kekeliruan ini saya mohon maaf,” ujar VA.
Ia menegaskan bahwa tindakannya bukan untuk menghina agama, melainkan karena tekanan emosional.