-
Gempa Sumbar 2009 menewaskan 1.117 orang di Sumatera Barat.
-
Monumen Padang dibangun untuk mengenang korban gempa 2009 silam.
-
Ratusan ribu rumah rusak berat akibat gempa Sumbar 2009.
SuaraSumbar.id - Lima hari lagi tanggal 30 September 2025. Setiap tanggal tersebut, warga Kota Padang dan daerah sekitarnya di Sumatera Barat (Sumbar), mengenang kembali tragedi dahsyat ketika gempa Sumbar 2009 mengguncang.
Saat itu, pukul 17.15 WIB, Ranah Minang diguncang gempa besar berkekuatan 7,6 SR. Dalam setiap peringatan tahunan, muncul pertanyaan yang kerap menjadi sorotan, yakni berapa orang korban gempa Sumbar 2009?
Berdasarkan data resmi dari Satkorlak Penanggulangan Bencana (PB), jumlah korban tewas akibat gempa Sumbar 2009 mencapai 1.117 orang, tersebar di tiga kota dan empat kabupaten di provinsi tersebut.
Selain itu, tercatat 1.214 orang mengalami luka berat, 1.688 orang luka ringan, dan 1 orang hilang.
Dalam rangka mengenang korban gempa Sumbar 2009, Pemerintah Kota Padang mendirikan sebuah monumen di Jalan Dipenogoro. Di monumen itu terukir nama-nama para korban sebagai penghormatan.
Biasanya, setiap 30 September, kegiatan refleksi dan tabur bunga diselenggarakan untuk mengenang para korban gempa.
Tak hanya Kota Padang, sejumlah wilayah lain di Sumbar juga turut memperingati musibah ini secara rutin, seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat.
Data historis gempa Sumbar 2009 mencatat kerusakan masif: 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rusak sedang, dan 78.604 rusak ringan.
Menurut laporan satkorlak dan BNPB pada 14 Oktober 2009, korban tewas dianggap final sejumlah 1.117 orang dan operasi SAR dihentikan.
Belakangan, sejumlah data lapangan sempat menunjukkan angka yang lebih rendah dalam fase awal evakuasi, namun yang digunakan secara resmi tetap mengacu pada angka 1.117 orang meninggal.