SuaraSumbar.id - Djamari Chaniago resmi dilantik jadi Menko Polkam gantikan Sjafrie.
Rekam jejak militer Djamari Chaniago dinilai strategis dan berpengaruh.
Djamari Chaniago berperan penting jaga stabilitas politik dan keamanan.
Djamari Chaniago resmi dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) menggantikan Sjafrie Sjamsoeddin yang sebelumnya menjabat Menko Polkam ad interim. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Rabu (17/9/2025).
Djamari Chaniago memiliki latar belakang militer yang panjang dan prestisius, mulai dari sebagai lulusan Akabri 1971, bergabung di kesatuan Infanteri-Baret Hijau Kostrad.
Djamari pernah menduduki posisi strategis seperti Kepala Staf Umum TNI (Kasum), Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), dan Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
Selama kariernya, Djamari Chaniago juga pernah terlibat dalam Operasi Seroja 1975 di Timor Leste, dan pernah menjadi anggota MPR RI melalui Fraksi Utusan Daerah Jawa Barat (1997–1998) lalu Fraksi ABRI (1998–1999).
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 96P Tahun 2025, pelantikan Djamari menjadi Menko Polkam adalah bagian dari reshuffle ketiga Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai Menko Polkam, Djamari Chaniago akan memiliki tugas penting untuk mengoordinasikan berbagai kementerian dan lembaga strategis seperti Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, TNI, Polri, dan Kejaksaan Agung. Peran ini sangat krusial untuk menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan nasional di tengah berbagai dinamika domestik.
Pengamat pertahanan menyebutkan bahwa kapasitas Djamari Chaniago sebagai sosok yang bukan hanya kuat dalam militer, tetapi juga memiliki pengalaman di ranah politik menjadi nilai plus dalam menjalankan tugas sebagai Menko Polkam.
Kini, publik dalam dan luar negeri memantau bagaimana rekam jejak Djamari Chaniago akan berdampak dalam melaksanakan tugasnya sebagai Menko Polkam, terutama dalam merespons tantangan keamanan, hukum, dan politik Indonesia yang semakin kompleks.