Respon Wako Bukittinggi Soal Isu Suap Kasat Satpol PP: Saya Sanksi Tegas Kalau Terbukti!

Pemkot Bukittinggi sedang melakukan penyelidikan internal usai mencuatnya tuduhan Kasat Pol PP menerima suap dari pedagang di Pasar Atas Bukittinggi.

Riki Chandra
Rabu, 03 September 2025 | 15:57 WIB
Respon Wako Bukittinggi Soal Isu Suap Kasat Satpol PP: Saya Sanksi Tegas Kalau Terbukti!
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias. [Dok. Antara]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), sedang melakukan penyelidikan internal dugaan suap Satpol PP usai mencuatnya tuduhan bahwa Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) menerima suap dari pedagang di Pasar Atas Bukittinggi.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menegaskan pihaknya telah memerintahkan Inspektorat untuk mengusut laporan tersebut secara menyeluruh.

“Sudah saya perintahkan Inspektorat periksa internal, sejak kemarin data sudah dikumpulkan,” kata Ramlan, Rabu (3/9/2025).

Ramlan menekankan bahwa tuduhan suap Satpol-PP mencederai citra pemerintah dan institusi penegak peraturan daerah. Jika tuduhan terbukti, ia berjanji akan memberikan sanksi tegas.

“Kita tidak mau Satpol-PP sebagai penegak Perda menjadi citra buruk hal yang merusak, jika terbukti akan saya tindak tegas. Namun tuduhan itu belum tentu benar,” tegasnya.

Menurut Ramlan, Kasat Pol PP telah menyampaikan laporan dan membantah tuduhan menerima suap atau melakukan pungutan liar.

“Satpol-PP juga sudah memberikan keterangan pers, artinya mereka tidak nyaman dengan tuduhan dan mereka berhak melaporkan oknum karena merasa tidak nyaman,” ujarnya.

Ramlan meminta masyarakat bersabar menunggu hasil pemeriksaan yang tengah dilakukan Inspektorat. Ia mengingatkan publik agar tidak terburu-buru berprasangka buruk.

“Kadang yang berbuat yang lain tapi Kasatnya yang dicemarkan, itu bisa saja terjadi. Tapi semua masih dalam pemeriksaan, harap warga bersabar,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota kembali mengingatkan seluruh aparatur Pemkot Bukittinggi untuk menjaga integritas dan menolak praktik suap. Ia juga meminta pedagang mematuhi aturan tanpa memberikan imbalan apapun kepada petugas.

“Saya ingatkan jangan terjadinya pelanggaran. Saya tegaskan juga pedagang agar jangan memberi apapun ke petugas, ikuti saja aturan,” kata Ramlan.

Kasus dugaan suap ini menjadi perhatian serius Pemkot Bukittinggi di tengah upaya menciptakan lingkungan pasar yang tertib dan bebas pungli. Ramlan berharap, jika tuduhan pedagang terbukti tidak benar, semua pihak dapat saling memaafkan.

“Jadikan Kota Bukittinggi aman dan nyaman. Semoga tuduhan dari pedagang tidak benar,” ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?