Realisasi Beras SPHP di Sumbar Sudah Capai 2 Ribu Ton, Bulog Target 28 Ribu Ton!

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus memperluas cakupan Program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Riki Chandra
Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:13 WIB
Realisasi Beras SPHP di Sumbar Sudah Capai 2 Ribu Ton, Bulog Target 28 Ribu Ton!
Pimpinan Perum Bulog Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Darma Wijaya. [Suara.com/Saptra S]

SuaraSumbar.id - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus memperluas cakupan Program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Hingga akhir Agustus 2205, beras SPHP telah terealisasi kurang lebih 2 ribu ton di Sumbar.

Pimpinan Perum Bulog Provinsi Sumbar, Darma Wijaya mengatakan, SPHP saat ini memang masif dilakukan di seluruh Indonesia. Hal ini untuk mendukung program asta cita Presiden Prabowo Subianto.

"Untuk Sumbar kami ditargetkan sebanyak 28 ribu ton sampai akhir tahun. Realasi selama dimulai sudah hampir kurang lebih 2 ribu ton," kata Darma, Kamis (28/8/2025).

Menurut Darma, dengan capaian realisasi ini, membuktikan permintaan beras SPHP cukup baik. Perum Bulog Provinsi Sumbar optimis target hingga akhir tahun tercapai dengan dukungan semua pihak.

"Karena kami ingin distribusi ini merata di seluruh lapisan masyarakat. Kami ingin masyarakat menjangkau lebih mudah, kemudian di satu sisi ada pilihan yang lain. Kami ingin sesuai asta cita Bapak Presiden akses pangan mudah untuk masyarakat kita," ungkapnya.

Berbagai langkah dilakukan Perum Bulog Provinsi Sumbar dalam pencapaian target realisasi beras SPHP. Darma menyebutkan, salah satunya membangun sinergitas di semua pihak dalam upaya penyaluran.

"Artinya kami melibatkan seluruh unsur, pertama pemerintah daerah, dinas dan instansi terkait, kemudian di samping itu juga kami bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam rangka mempercepat distribusi," ujar Darma.

Selain itu, kata dia, Perum Bulog Provinsi Sumbar juga memiliki saluran distribusi lainnya, seperti Rumah Pangan Kita (RPH) Bulog. Selanjutnya, penyaluran beras SPHP di pasar-pasar.

"Pastinya menyediakan di pasar-pasar. Karena memang di situlah titik transaksi dilakukan, makanya pasar wajib dipenuhi.
Kemudian kegiatan BUMD Pangan masif dilakukan. Kami gencarkan gerakan pangan," jelasnya.

"Karena ini momentum yang sangat penting. Artinya, beras kita cukup besar, kita ingin memastikan," sambung Darma.

Kontributor: Saptra S

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?