SuaraSumbar.id - Kota Padang Panjang menjadi salah satu daerah di Sumatera Barat (Sumbar) yang mendapat bantuan sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto pada momen Idul Adha 2025 ini.
Sapi Presiden berjenis Simmental berbobot 1.080 kilogram yang dibeli seharga Rp 67 juta dari peternak lokal bernama Eko Setiawan itu, akan disembelih di Masjid Agung Manarul ‘Ilmi Islamic Centre.
Sapi dengan warna cokelat dan corak putih mencolok itu dinamai “Manja” oleh pemiliknya.
"Sapi ini akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha sesuai arahan Wali Kota Hendri Arnis. Daging kurbannya akan kami distribusikan kepada masyarakat sekitar, terutama yang membutuhkan," ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Ade Nafrita Anas, Jumat (23/5/2025).
Menurutnya, kepercayaan pemerintah pusat dalam memilih sapi kurban dari peternak lokal tidak hanya berdampak secara sosial, tetapi juga memberi pengaruh positif terhadap geliat sektor peternakan di Padang Panjang.
"Ini jadi motivasi besar bagi peternak lokal untuk meningkatkan kualitas budidaya ternaknya,” tambah Ade.
Proses Seleksi Ketat
Sapi Simmental milik Eko Setiawan terpilih setelah melalui proses seleksi ketat oleh tim dari Sekretariat Presiden (Setpres).
"Saya bertemu langsung dengan tim dari Setpres beberapa hari lalu di Kota Padang. Setelah proses panjang, mulai dari seleksi hingga negosiasi harga, akhirnya disepakati sapi saya dibeli dengan harga Rp 67 juta," jelas Eko, seorang anggota Polri berpangkat Aipda yang bertugas di Polres Padang Panjang itu.
Ia menambahkan bahwa tidak ada perlakuan khusus terhadap sapi tersebut. Perawatan maksimal dilakukan dengan pemberian pakan berkualitas serta pemeriksaan kesehatan rutin di kandang yang berlokasi di Kelurahan Koto Katik.
Eko menyebut penunjukan sapinya sebagai hewan kurban Presiden Prabowo merupakan suatu kehormatan besar.
"Ini adalah bentuk kepercayaan terhadap peternak daerah. Saya merasa sangat bangga," tuturnya.
Ia berharap momen ini bisa menjadi dorongan positif bagi peternak lain di daerah untuk lebih giat dalam meningkatkan kualitas produksi ternak.
Penyerahan sapi kurban dilakukan kepada panitia Masjid Agung Manarul ‘Ilmi Islamic Centre dan akan disembelih sesuai jadwal Idul Adha.
Daging sapi tersebut akan didistribusikan ke masyarakat sekitar, terutama kepada kalangan yang membutuhkan.
Menariknya, ini bukan kali pertama sapi milik Eko Setiawan dipilih sebagai hewan kurban Presiden. Pada Idul Adha 2023, sapi jenis Limousin Cross miliknya juga dibeli Presiden Joko Widodo dengan harga mencapai Rp100 juta.
Dengan demikian, Eko menjadi satu dari sedikit peternak di Indonesia yang dua tahun berturut-turut dipilih oleh Presiden untuk menyediakan hewan kurban nasional.
Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa kualitas ternak dari Padang Panjang tidak kalah bersaing dengan daerah lain, bahkan mampu menarik perhatian langsung dari Presiden.
Selain menjadi simbol ibadah dan solidaritas sosial, pemilihan sapi kurban oleh Presiden dari peternak lokal juga menjadi cerminan perhatian negara terhadap kemajuan pertanian dan peternakan daerah.
Ke depan, Pemerintah Kota Padang Panjang berharap tren positif ini terus berlanjut, dengan semakin banyak peternak yang termotivasi meningkatkan kualitas ternak untuk bisa bersaing di level nasional.
Sebelumnya, Presiden Prabowo juga membeli sapi warga Kabupaten Padang Pariaman seharga Rp 75 juta. Berat sapi tersebut mencapai 930 kilogram.
Sapi tersebut berasal dari peternak asal Talo Gondan, Nagari Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman.
"Tahun ini Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan sapi kurban dari Presiden, sebelumnya tidak ada," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Padang Pariaman Zulkhailisman di Parik Malintang, Jumat (23/5/2025).
Ia mengatakan, pemilihan sapi kurban dari orang nomor satu di Indonesia tersebut berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu.
Berdasarkan seleksi yang dilakukan tersebut, pihaknya menemukan sapi jenis peranakan Ongole, usia empat tahun, dengan berat mencapai 930 kilogram merupakan milik peternak Adrizal.
"Lalu Sekretariat Presiden melakukan penawaran jual beli dengan peternak melalui telepon video," katanya.
Sapi tersebut, lanjutnya lahir di Kecamatan Nan Sabaris dan merupakan hasil inseminasi buatan (IB) yang dilakukan oleh inseminator setempat.
Ia menyampaikan harga Rp75 juta tersebut di dalamnya telah termasuk pajak, biaya perawatan, hingga hari penyembelihan, serta pengiriman ke lokasi pemotongan yakni di Masjid Taqwa Sungai Geringging Nagari Malai III Koto, Kecamatan Sungai Geringging.
Menurutnya, pembelian sapi kurban dari Presiden Prabowo tersebut dapat meningkatkan motivasi peternak di Padang Pariaman, baik dalam meningkatkan populasi sapi maupun untuk penggemukan. (Antara)