Awas! Lebaran 2025 Rawan Peredaran Uang Palsu, Polresta Bukittinggi Wanti-wanti Masyarakat

Polresta Bukittinggi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama menjelang perayaan Lebaran 2025.

Riki Chandra
Rabu, 26 Maret 2025 | 16:52 WIB
Awas! Lebaran 2025 Rawan Peredaran Uang Palsu, Polresta Bukittinggi Wanti-wanti Masyarakat
Rawan peredaran uang palsu saat Lebaran 2025. [Dok. Istimewa]

1. Perhatikan Warna dan Desain

Salah satu cara paling mudah untuk membedakan uang palsu adalah dengan mengamati warna serta desainnya. Uang asli memiliki warna cerah dan tajam, sedangkan uang palsu cenderung pucat dan kusam.

Selain itu, desain pada uang asli lebih detail, terutama pada gambar nominal, pahlawan, ornamen, serta logo Bank Indonesia. Jika menemukan desain yang tampak kabur atau tidak lengkap, bisa jadi itu uang palsu.

2. Periksa Tekstur Kertas

Tekstur kertas juga menjadi indikator penting dalam mengenali uang palsu. Uang asli dicetak pada bahan khusus yang lebih tebal dan memiliki tekstur kasar.

Sementara itu, uang palsu umumnya terasa lebih tipis dan halus, menyerupai kertas biasa. Selain itu, bagian tertentu pada uang asli, seperti gambar utama dan lambang negara, akan terasa kasar saat diraba. Jika teksturnya terlalu halus, kemungkinan itu uang palsu.

3. Gunakan Cahaya untuk Menerawang

Metode lain yang efektif adalah menerawang uang rupiah ke arah cahaya. Uang asli akan memperlihatkan gambar pahlawan serta logo Bank Indonesia yang terlihat utuh.

Selain itu, watermark akan muncul di semua pecahan uang rupiah sebagai tanda keaslian. Jika tidak terdapat tanda-tanda tersebut, maka patut dicurigai sebagai uang palsu.

4. Cek Keberadaan Benang Pengaman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini