SuaraSumbar.id - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Sabtu (9/3/2025) pukul 10.41 WIB. Namun, tinggi kolom abu letusan gunung yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu tidak teramati oleh Pos Gunung Api (PGA) Bukittinggi.
Petugas Pos PGA Gunung Marapi, Agung mengatakan, kolom abu yang keluar dari gunung api dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara.
Aktivitas ini juga terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 30,4 milimeter dan berlangsung selama 55 detik.
Sebelumnya, pada Jumat (8/3/2025) pukul 02.45 WIB, Gunung Marapi juga mengalami erupsi yang disertai bunyi dentuman keras. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 1.200 meter di atas puncak gunung dengan intensitas tebal ke arah utara.
Data seismogram mencatat amplitudo maksimum 30,7 milimeter dengan durasi letusan selama 2 menit 4 detik.
Hingga saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Marapi masih berada pada status Level II atau Waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat, pendaki, dan wisatawan untuk tidak memasuki radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek yang menjadi pusat erupsi.
PVMBG juga mengingatkan warga yang tinggal di sekitar lembah serta aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap waspada terhadap potensi banjir lahar saat musim hujan. (antara)