SuaraSumbar.id - Samsung Galaxy S25 Series hadir sebagai True AI Companion yang siap mendukung aktivitas sehari-hari penggunanya. Perangkat ini dilengkapi berbagai fitur Galaxy AI terbaru yang inovatif dan intuitif, menjadikannya andalan bagi mereka yang harus multitasking dalam berbagai kesibukan.
Salah satu pengguna yang membuktikan kecanggihan ini adalah Dian Sastrowardoyo. Sebagai seorang aktor, sutradara, dan produser yang juga aktif mengajar, Dian mengandalkan Galaxy S25 Ultra untuk menyelesaikan berbagai tugas dengan cepat dan efisien.
Salah satu fitur yang berguna buat kesehariannya dan baru dirasakan adalah Now Bar dan Now Brief. Kedua fitur ini dalam sekejap menjadi andalan Dian untuk mempermudah kesehariannya yang sibuk. Apalagi kalau dirinya harus traveling untuk pekerjaan maupun liburan bersama keluarga.
Fitur tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengakses informasi penting seperti jadwal penerbangan, rekomendasi tempat wisata, dan cuaca secara praktis tanpa berpindah aplikasi. Dengan begitu, dia bisa menyusun itinerary dan mendapatkan reminder secara mudah tanpa harus repot-repot mengklik banyak aplikasi.
"Now Brief dan Now Bar sekarang jadi fitur wajib buat aku saat lagi traveling. Semua itinerary dan reminder bisa diakses dengan lebih intuitif. Bahkan, insight aktivitas harian langsung muncul tanpa perlu buka aplikasi,” kata Dian.
Galaxy AI terbaru yaitu AI Select dan Best Face juga menjadi favorit Dian. AI Select memberi lebih banyak opsi dan shortcut dalam menggunakan device, sementara Best Face memastikan hasil foto terbaik dengan memanfaatkan Motion Photo tanpa kehilangan momen penting.
Dengan begitu Dian bisa memilih hasil foto dengan wajah terbaik dan nggak perlu khawatir ada foto yang nggak maksimal. Dengan fungsi-fungsi tersebut, Galaxy AI jadi memberikan lebih banyak shortcut baru buat Dian yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia mengatakan, Galaxy S25 Series benar-benar bikin segalanya jadi lebih gampang dan cepat. Cocok banget buat sosok Team Galaxy kita, Dian Sastrowardoyo yang memiliki banyak aktivitas dan harus sibuk juggling dari satu kesibukan ke yang lainnya.
"Galaxy AI terbaru kami hadirkan dengan konsep Human-like AI Agent yang mampu menjadi asisten pintar yang diandalkan. Berbagai perintah bisa kamu sampaikan dengan sederhana melalui bahasa keseharian tanpa perlu ribet dan Galaxy AI akan langsung membantu mengerjakan banyak hal," ujarnya.
Melakukan berbagai pekerjaan jadi hassle-free tanpa kerepotan, inova
Perkembangan AI semakin adaptif dan kontekstual juga direspons positif oleh banyak pihak, termasuk salah satunya AI Expert, Tommy Teja. Menurutnya, integrasi AI ke dalam smartphone yang esensial bagi kehidupan sehari-hari masyarakat membuat inovasi yang dihadirkan Samsung semakin relevan dan bermanfaat bagi pengguna.
Galaxy S25 Series menawarkan tiga pendekatan utama dalam teknologi AI, yaitu AI on-device, AI on-cloud, dan Hybrid AI. AI on-device memungkinkan penggunaan fitur AI secara langsung tanpa koneksi internet, sehingga menjaga privasi dan kecepatan respons. AI on-cloud memberikan daya komputasi yang lebih besar untuk pemrosesan kompleks dengan hasil yang lebih akurat, sementara Hybrid AI menggabungkan keunggulan keduanya untuk performa dan efisiensi yang optimal.
Tommy mengatakan salah satu fitur yang menjadi lompatan besar dari inovasi AI adalah Seamless Action Across Apps. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk lebih mudah melakukan berbagai hal baru, cukup dengan satu perintah. Misal saat sedang traveling, kita bisa menemukan rute terbaik ke lokasi yang belum pernah dikunjunginya dan mengirimkannya ke teman hanya dengan satu prompt, tanpa perlu berpindah aplikasi. Kemampuan AI nantinya akan melakukan beberapa tasks tersebut dan memberikan pengalaman menggunakan smartphone yang lebih seamless.
Tommy juga menjelaskan bahwa integrasi lintas aplikasi seperti ini merupakan langkah maju dalam pengalaman pengguna. “Biasanya, pengguna harus berpindah-pindah aplikasi untuk mencari informasi, menyalin, dan membagikannya. Proses ini tidak hanya memakan waktu tetapi juga bisa mengganggu alur kerja. Dengan AI yang dapat memahami konteks dan mengeksekusi berbagai tugas dalam satu alur, AI mengurangi cognitive load, dimana pengguna tidak perlu berpikir panjang atau membuka banyak aplikasi untuk aktifitas mereka. Bagi saya, ini adalah implementasi AI yang sangat ideal, efektif tanpa terasa ‘dipaksakan’, karena fungsinya memang natural untuk membantu pengguna dalam keseharian, dan Samsung berhasil menghilangkan hambatan ini dan menghadirkan efisiensi nyata dalam interaksi digital,” ujarnya.
Menariknya, sejak 7 Februari 2025 kemarin Samsung memperluas penggunaan bahasa, termasuk Bahasa Indonesia untuk bisa digunakan ke dalam fitur tersebut. Fleksibilitas AI ini sangat membantu pengguna. Fitur lain misalnya juga seperti Call Transcript yang bisa menerjemahkan percakapan dalam lebih dari 20 bahasa, komunikasi bisa jadi lebih mudah di berbagai situasi, baik saat memesan makanan di restoran, mencari arah, atau membaca papan petunjuk di negara asing. Dengan adanya semua benefit tersebut, yang membuat Tommy benar-benar terkesan adalah karena Samsung tidak mengabaikan faktor keamanan data pengguna.
“Kalau Galaxy S25 Series saya percaya telah memberikan sistem yang cukup kuat untuk memberikan ketenangan bagi penggunanya, jadi gak perlu khawatir soal kebocoran data. Saya lihat Samsung sangat serius untuk terus mengembangkan fitur Samsung Knox yang memberikan proteksi keamanan data extra sehingga membuat smartphone dijamin aman dari serangan hacking dan malware," kata Tommy.