Polda Sumbar Bentuk Tim Gabungan Berantas Tawuran dan Balap Liar di Padang

Polda Sumbar membentuk tim gabungan khusus untuk menanggulangi aksi tawuran dan balap liar yang kerap meresahkan masyarakat Kota Padang.

Riki Chandra
Sabtu, 11 Januari 2025 | 06:15 WIB
Polda Sumbar Bentuk Tim Gabungan Berantas Tawuran dan Balap Liar di Padang
Ilustrasi tawuran. (Suara.com/Ema)

SuaraSumbar.id - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) membentuk tim gabungan khusus untuk menanggulangi aksi tawuran dan balap liar yang kerap meresahkan masyarakat Kota Padang.

Tim bentukan Polda Sumbar itu beranggotakan sebanyak 474 personel dari berbagai satuan kerja. Mereka akan beroperasi mulai 9 Januari 2025.

Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Gupuh Setiyono mengatakan, tim tersebut akan menjalankan program Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) bertajuk “Anti Tawuran dan Balap Liar.” Langkah ini diambil untuk mengintensifkan patroli malam dan memberantas aksi-aksi yang mengganggu keamanan di wilayah tersebut.

“Tim gabungan sudah dibentuk kemarin, dan sekarang mereka akan langsung terjun ke lapangan untuk menangani maraknya tawuran dan balap liar di Padang,” ujar Gupuh, Jumat (10/1/2025).

Dalam konsolidasi dengan ratusan personel yang terlibat, Brigjen Gupuh menekankan pentingnya strategi, cara bertindak, serta target yang jelas.

Ia memastikan patroli rutin akan ditingkatkan intensitasnya selama satu bulan penuh. Tim ini juga akan menyasar titik-titik rawan tawuran dan balap liar di seluruh wilayah Kota Padang.

“Fokus tim ini adalah melaksanakan patroli rutin, pengawasan intensif, dan tindakan tegas terhadap para pelaku di lapangan,” tegasnya.

Ratusan personel yang tergabung dalam tim ini berasal dari berbagai satuan kerja, seperti Polda Sumbar, Satuan Brimob 032 Wirabraja, Satuan Lalu Lintas, Reserse Kriminal dan Khusus, Intelijen, serta Polresta Padang.

Mereka akan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk mengawasi lokasi rawan dan menindak para pelaku.

Menurut Gupuh, dua skema penindakan akan diterapkan dalam operasi ini, yaitu pendekatan lunak (soft approach) untuk pencegahan dan pendekatan keras (hard approach) untuk penindakan tegas.

“Ini bentuk komitmen kami untuk menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat,” katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan menambahkan, aksi tawuran dan balap liar tidak hanya membahayakan keselamatan jiwa, tetapi juga merusak tatanan sosial.

Atas dasar itu, keberadaan tim ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku sekaligus mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Kehadiran tim gabungan ini adalah langkah konkret untuk menciptakan ketertiban dan keamanan. Kami juga mengajak elemen masyarakat untuk bersinergi bersama memberantas tawuran dan balap liar ini,” ujar Dwi. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini