SuaraSumbar.id - Sedikitinya tiga desa di dua kecamatan di Kota Subulussalam, Aceh dilanda banjir dengan ketinggian air hingga 1,5 meter.
"Kondisi terakhir air masih menggenangi rumah warga," kata Kepala Pelaksana BPBA Teuku Nara Setia, melansir Antara, Minggu (17/11/2024).
Banjir mulai melanda sejak Sabtu 16 November 2024 malam. Daerah yang terdampak meliputi Desa Jabi-Jabi dan Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat serta Desa Danau Tras, Kecamatan Simpang Kiri.
Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lama yang mengakibatkan meluapnya debit air sungai Lae Souraya.
"Sungai meluap dengan ketinggian air sekitar 30-150 sentimeter," ujarnya.
Dari data sementara, ada 15 unit rumah warga terendam banjir sekaligus jalan desa di Namo Buaya.
Kemudian enam unit rumah di Danau Tras terendam banjir, sekaligus juga merendam beberapa titik jalan nasional Subulussalam-Tapaktuan, Aceh Selatan.
BPBD Kota Subulussalam terus melakukan pengawasan dan pendataan warga terdampak, pemantauan terhadap debit air banjir serta menyiagakan personel tim reaksi cepat untuk tetap berada di lokasi.
"Korban terdampak dan pengungsi dalam pendataan dan tidak ada korban jiwa," katanya.