Dramatis! Harimau Sumatera Dehidrasi Terperangkap Jerat di Solok, Begini Kondisinya

Seekor harimau Sumatera yang berhasil dievakuasi di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan mengalami dehidrasi.

Riki Chandra
Kamis, 14 November 2024 | 20:17 WIB
Dramatis! Harimau Sumatera Dehidrasi Terperangkap Jerat di Solok, Begini Kondisinya
Sejumlah warga mengevakuasi seekor harimau Sumatera yang masuk perangkap BKSDA Sumbar di Kabupaten Solok, Kamis (14/11/2024). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Seekor harimau Sumatera yang berhasil dievakuasi di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan mengalami dehidrasi.

Kepala Rumah Sakit Hewan Sumbar, Idham Fahmi mengatakan, kondisi harimau tersebut sedang dan memerlukan perawatan medis.

"Harimau Sumatera ini dalam kondisi dehidrasi dan tidak terlalu baik akibat lama berada di dalam perangkap di bawah paparan sinar matahari," ujar drh Idham Fahmi, Kamis (13/11/2024).

Dehidrasi diduga terjadi karena harimau terjebak di dalam perangkap harimau Sumatera tersebut sejak pagi hingga siang. Untuk memperbaiki kondisinya, tim medis memberikan obat-obatan, penguat otot, dan vitamin agar nafsu makan harimau kembali normal.

Petugas medis juga menemukan lecet pada bagian kepala harimau yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Harimau ini dibius dengan 1,5 dosis sebelum dievakuasi menuju Taman Margasatwa Budaya Kinantan (TMSBK) di Bukittinggi, mengingat jarak tempuh yang jauh.

Saat ini, tim medis belum dapat memastikan usia harimau betina tersebut. Namun, pemeriksaan gigi lanjutan akan dilakukan untuk memperkirakan umurnya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Sijunjung, BKSDA Sumbar, Mecky Aditya Eka Putra, menambahkan bahwa pemantauan terhadap harimau ini telah berlangsung sejak dua minggu lalu setelah laporan warga tentang kemunculan harimau Sumatra di area permukiman.

"Pemasangan perangkap harimau Sumatra ini dilakukan atas permintaan warga guna mencegah konflik antara satwa dan manusia," kata Mecky. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini