SuaraSumbar.id - Penemuan mayat pria di tepi jurang perbatasan antara Kota Padang dan Arosuka, Kabupaten Solok, masih menyisakan banyak misteri.
Korban yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan telah diidentifikasi sebagai Anton (39), seorang buruh lepas yang berdomisili di Parik Rantang, Kota Payakumbuh.
Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, mengungkapkan bahwa identitas Anton terungkap setelah pihak keluarga memberikan keterangan.
"Menurut keluarga, korban bekerja sebagai buruh lepas di Payakumbuh dan tinggal di Parik Malintang," jelas Sosmedya pada Selasa (15/10/2024).
Baca Juga:Identitas Mayat Terbungkus Kain Merah di Sitinjau Lauik, Diduga Korban Pembunuhan
Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui penyebab pasti kematian Anton.
"Kami masih menunggu hasil autopsi terkait penyebab kematian korban," tambah Sosmedya.
Penemuan mayat ini menggemparkan warga sekitar karena kondisi tubuh korban yang sudah membusuk, terbungkus selimut merah bermotif, dan terikat tali kain.
Korban ditemukan di Kelok Lawuak Panorama II, Jalan Lintas Padang-Solok, dekat perbatasan Kota Padang dan Kabupaten Solok.
AKP Joko Septrianto, Kanit Reskrim Polsek Lubuk Kilangan, menyatakan bahwa ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, termasuk luka gores sepanjang 5 cm di dahi dan memar di sekitar mata.
Baca Juga:Terungkap! Identitas Mayat Terbungkus Kain Merah di Jurang Kelok Lauak, Diduga Korban Pembunuhan
Selain itu, korban memiliki tato bergambar perempuan di dada kiri dan tato mawar di kaki.
"Kondisi mayat cukup mengenaskan. Berdasarkan analisis awal, korban kemungkinan sudah tewas lebih dari tiga hari sebelum ditemukan. Bau busuk menyengat sudah sangat terasa di lokasi, dan mayat dikerubungi lalat," jelas AKP Joko.
Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang bertanggung jawab atas kematian tragis Anton.
Kontributor : Rizky Islam