SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus memperkuat pembangunan di bidang keagamaan. Hal ini sejalan dengan visi mereka untuk mewujudkan Sumbar Madani yang unggul dan berkelanjutan. Fokus pembangunan tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga pada pembentukan karakter spiritual masyarakat.
Tahun 2024, Pemprov Sumbar telah mengalokasikan bantuan hibah kepada 485 lembaga keagamaan. Lembaga yang menerima bantuan tersebut meliputi pondok pesantren, majelis taklim, kelompok yasin, rumah tahfiz, dan lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan pembangunan keagamaan di Ranah Minang.
“Kekuatan spiritual masyarakat adalah fondasi penting yang harus dibangun untuk menghadapi tantangan zaman,” ujar Gubernur Mahyeldi di Padang, Selasa (24/9/2024).
Selain itu, Gubernur Mahyeldi juga menegaskan pentingnya peran rumah ibadah, seperti masjid dan musala, dalam pertumbuhan peradaban umat. Hingga saat ini, Sumbar memiliki lebih dari 5.000 masjid dan musala, termasuk 1.200 masjid nagari. Pemerintah memberikan dukungan penuh kepada masyarakat untuk membangun rumah ibadah yang representatif.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sumbar, Al Amin, menjelaskan bahwa sejak 2021 hingga 2024, Pemprov Sumbar telah menyalurkan bantuan hibah senilai Rp 112,56 miliar untuk pembangunan rumah ibadah. Jumlah bantuan ini meningkat setiap tahunnya, seiring dengan permintaan masyarakat. Pada tahun 2024, bantuan mencapai Rp 38,17 miliar.
Program lain yang diperkenalkan Pemprov Sumbar adalah pembiayaan BPJS Kesehatan untuk garin masjid, yang akan dimulai pada tahun 2025. Iuran garin akan dibayarkan oleh Pemprov Sumbar melalui dana APBD.
"Kesehatan para garin harus terjamin agar mereka bisa fokus merawat masjid tanpa khawatir akan biaya pengobatan," ujar Al Amin.
Pemprov Sumbar juga terus memperkuat sektor pendidikan keagamaan melalui pelatihan bagi para mubalig dan penyeragaman pola pembelajaran bagi murid TPQ/TPA. Program ini sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir dan didukung oleh anggaran pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Sumbar.
Pemprov Sumbar juga memberikan bantuan operasional kepada TPQ/TPA melalui skema mirip Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dengan harapan menumbuhkan semangat anak-anak untuk belajar agama lebih baik.