SuaraSumbar.id - Fenomena tawuran makin marak terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Anak-anak dan remaja pelaku tawuran sangat rentan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Dugaan itu disampaikan oleh Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sumbar, Fajar Rusvan.
"Salah satu efek dari narkoba ini adalah overconfidence. Kita dapat melihat hal tersebut dari beberapa potongan video aksi tawuran yang terjadi di Sumbar," ujar Fajar Rusvan, dikutip dari Antara, Senin (23/9/2024).
Menurut Fajar, anak-anak pelaku tawuran wajib menjalani tes urine sebagai langkah pencegahan untuk mengidentifikasi apakah mereka terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Hal ini dianggap penting dalam upaya memberantas peredaran narkoba di wilayah Sumbar.
Fajar juga mengingatkan para orang tua agar lebih ketat dalam mengawasi anak-anak mereka untuk mencegah mereka dari perilaku tawuran dan terjerumus dalam narkoba.
"Segalanya kembali ke peran orang tua. Jangan biarkan anak-anak kita terseret dalam perilaku menyimpang ini," tegasnya.
Sebagai langkah pencegahan, DPD Granat Sumbar terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada generasi muda. Fajar menekankan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan berbagai instansi untuk mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di Sumbar melalui edukasi berkelanjutan.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumbar sebelumnya mengungkapkan bahwa provinsi ini menjadi daerah ke-6 tertinggi peredaran narkoba di Indonesia, dengan situasi yang dianggap sangat berbahaya. (Antara)