SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mempercepat program unggulan Sumbar Sejahtera yang dicanangkan oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy. Salah satu capaian penting yang telah diraih adalah rasio elektrifikasi desa yang kini mencapai 99,9 persen di seluruh daerah.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, rasio elektrifikasi di Kepulauan Mentawai juga telah meningkat pesat. Hingga Juni 2024, rasio elektrifikasi di Mentawai sudah mencapai 99,77 persen.
Pemprov Sumbar menargetkan 100 persen elektrifikasi pada 2025 melalui program Mentawai Terang, yang akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
“Insyaallah, program Mentawai Terang yang bekerja sama dengan PLN akan dimulai pada akhir tahun 2024 atau awal 2025. Jika Mentawai berhasil kita terangi, maka rasio elektrifikasi di Sumatera Barat akan mencapai seratus persen,” kata Mahyeldi, Rabu (18/9/2024).
Saat ini, sebagian besar pasokan listrik di Mentawai masih berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), yang memiliki keterbatasan jangkauan karena bergantung pada pasokan bahan bakar minyak (BBM). Namun, dengan rencana pembangunan beberapa unit PLTS, seluruh kebutuhan listrik masyarakat Mentawai diharapkan dapat terpenuhi.
Selain itu, Pemprov Sumbar juga mendorong agar Mentawai mendapatkan prioritas dalam program konversi bahan bakar minyak tanah ke gas LPG. Hal ini diajukan karena hingga kini masyarakat di Mentawai belum tersentuh program konversi tersebut.
“Kami telah mengusulkan Mentawai kepada pemerintah pusat sebagai daerah prioritas konversi minyak tanah ke LPG 3 kilogram bersubsidi. Ini merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat di sana,” ujar Mahyeldi.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Herry Martinus mengatakan, pemerintah juga terus memberikan bantuan pemasangan jaringan listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu. Pada tahun 2022, 1.198 kepala keluarga di Sumbar mendapatkan bantuan ini melalui program Listrik Rumah Tangga Sederhana (RTS).
Pemerintah Sumbar juga berhasil meraih prestasi nasional dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Tahun 2023, Sumbar mendapat predikat daerah inovasi terbaik dalam pengembangan EBT dari Dewan Energi Nasional. Pencapaian ini menunjukkan komitmen kuat Pemprov Sumbar dalam memanfaatkan potensi EBT lokal dan meningkatkan bauran energi terbarukan di daerah.
“Kami telah menyusun Roadmap Lumbung Energi Hijau Sumatera Barat. Hingga akhir 2023, porsi EBT di Sumbar sudah mencapai 26,9 persen, jauh di atas porsi EBT nasional yang hanya 14,9 persen. Kami harap di tahun 2024, Sumbar bisa kembali meraih penghargaan serupa,” tutup Herry Martinus.