Jembatan Gantung Ambruk, Warga Lubuk Karak Gunakan Perahu Karet untuk Beraktivitas

Menurut Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison, pihaknya telah menyediakan perahu karet untuk membantu warga menyebrangi sungai Batang Momong.

Chandra Iswinarno
Senin, 16 September 2024 | 22:07 WIB
Jembatan Gantung Ambruk, Warga Lubuk Karak Gunakan Perahu Karet untuk Beraktivitas
Ilustrasi jembatan ambruk. [Suara.com/ M.Aribowo]

SuaraSumbar.id - Warga di Jorong Lubuk Karak, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, terpaksa menggunakan perahu karet sebagai sarana transportasi setelah jembatan gantung yang menjadi akses utama mereka ambruk pada Minggu (15/9/2024) sore.

Jembatan yang melintasi Sungai Batang Momong tersebut roboh akibat termakan usia, membuat warga kesulitan untuk beraktivitas, terutama bagi anak-anak yang harus pergi ke sekolah.

Menurut Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison, pihaknya telah menyediakan perahu karet untuk membantu warga menyebrangi sungai Batang Momong.

"Perahu karet sudah bisa digunakan, Insya Allah besok para pelajar yang akan ke sekolah bisa memanfaatkan perahu ini, sehingga kegiatan belajar mengajar di SDN 01 IX Koto Salak tidak terganggu," ujar Eldison pada Senin (16/9).

Baca Juga:Bantuan Perahu Karet Dikirim ke Lubuk Karak Pasca-Jembatan Ambruk

Saat ini, kondisi air Sungai Batang Momong cukup dangkal dengan kedalaman sekitar 35-50 cm, atau setinggi lutut orang dewasa.

Bagian terdalam sungai diperkirakan hanya sekitar 2 meter, sehingga memungkinkan warga menyeberang dengan perahu karet secara aman.

Warga berharap agar pemerintah segera memperbaiki jembatan gantung yang ambruk ini, mengingat pentingnya akses tersebut dalam mendukung aktivitas sehari-hari mereka.

Hingga saat ini, perahu karet menjadi solusi sementara bagi warga untuk beraktivitas di wilayah tersebut.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga:Dari Pendaftaran Terganjal Hingga Dukungan Dicabut, Ini Kronologi Kandasnya Adi-Romi di Pilkada Dharmasraya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak