SuaraSumbar.id - Semen Padang FC harus menerima kenyataan pahit setelah dipermalukan Borneo FC dalam laga perdana mereka di Liga 1 2024. Bertanding di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (12/8/2024) malam, tim berjuluk Kabau Sirah ini takluk dengan skor 1-3.
Pelatih Semen Padang, Hendri Susilo, mengungkapkan bahwa rasa gugup yang melanda para pemainnya menjadi salah satu faktor utama kekalahan tersebut.
"Yang saya khawatirkan terjadi. Nervous, tidak percaya diri, sangat kelihatan di awal-awal pertandingan sehingga Borneo bisa menguasai pertandingan," kata Hendri dalam konferensi pers usai pertandingan.
Selain gugup, Hendri juga menyoroti kurangnya koordinasi permainan serta belum terjalinnya chemistry di antara para pemain. Tim Semen Padang yang baru saja promosi dari Liga 2 musim lalu ini masih beradaptasi dengan atmosfir kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Saya juga sempat membahas soal pemain asing yang baru bergabung. Secara skill dan teknik tidak ada masalah, tetapi karena adaptasi yang terlambat, masalah physical training terlihat jelas," tambah Hendri.
Pada pertandingan tersebut, Semen Padang juga memainkan beberapa pemain asing yang baru bergabung, sementara pemain asing andalan musim lalu, seperti Kim Mingyu dan Kenneth Ngwoke, turut memperkuat tim. Kenneth bahkan menjadi pencetak gol satu-satunya untuk Semen Padang dalam pertandingan ini.
Hendri juga menyinggung soal penggunaan wasit asing dalam laga ini. Meski begitu, dia menilai perbedaan kualitas antara wasit asing dan lokal tidak terlalu signifikan.
"Menurut saya, perbedaannya sedikit saja. Namun, wasit asing lebih baik dalam pengambilan keputusan dan lebih tegas," ujarnya.
Kekalahan ini membuat Semen Padang berada di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga 1 dengan nol poin. Selanjutnya, mereka akan bertandang ke markas Bali United pada Minggu (18/8/2024), dalam usaha untuk bangkit dari kekalahan perdana ini. (Antara)