“Setelah uji coba, akan ada evaluasi jika diperlukan,” ungkapnya kepada Padang Ekspres.
Thabrani menjelaskan, saat ini jalan di Lembah Anai sudah diaspal sepenuhnya, namun masih ada beberapa titik dinding tebing yang dalam pengerjaan.
“Beberapa titik dinding tebing masih dalam pengerjaan, tetapi tidak menghambat pembukaan jalan pada 21 Juli ini,” ujarnya.
Pengamat transportasi, Yossyafra, mengatakan bahwa pembatasan kendaraan pada awal pembukaan ini karena jalan belum sepenuhnya selesai dikerjakan.
Baca Juga:Jalan Padang-Bukittinggi Lembah Anai Baru 40 Persen Diperbaiki, Bakal Bisa Dilintasi 21 Juli
“Pembatasan ini karena jalan belum selesai sepenuhnya, namun sudah bisa dilalui beberapa jenis kendaraan,” jelas Yossyafra.
Yossyafra mengapresiasi pemerintah atas pembukaan jalan Lembah Anai yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalur-jalur alternatif.
“Jika jalan ini tidak dibuka, maka akan berdampak besar pada lalu lintas, terutama untuk angkutan umum dan angkutan sembako,” katanya.
Dia menambahkan, pembukaan jalan ini juga dapat mengurai kemacetan di jalur Sitinjauluik, Kota Padang, atau Malalak, Kabupaten Agam, yang selama pengerjaan jalan di Lembah Anai banyak menimbulkan kerusakan jalan hingga terjadinya kecelakaan.
Dengan pembukaan kembali jalur ini, diharapkan arus lalu lintas antara Padang dan Bukittinggi akan kembali lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan ekonomi daerah.
Kontributor : Rizky Islam