SuaraSumbar.id - Pemkab Agam, Sumatera Barat (Sumbar), menurunkan tim untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di tingkat pedagang dan masjid. Tim yang diturunkan sebanyak 8-10 orang.
"Lima tim merupakan anggota dari lima UPT Keswan di Agam. Anggota tim berasal dari paramedik dan dokter hewan," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Agam Sri Hilmayeni Tri Putri melansir Antara, Minggu (9/6/2024).
Dirinya mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan hewan kurban yang disembelih saat Idul Adha layak dikonsumsi. Kemudian dari usia, cacat atau sakit dan lainnya sesuai syarat dari hewan kurban tersebut.
"Pemeriksaan itu rutin kita lakukan setiap Idul Adha, agar sapi dan kambing yang dipotong sesuai dengan syaratnya," ujarnya.
Tim pemeriksaan hewan kurban itu juga melakukan pemeriksaan setelah sapi dan kambing dipotong di masjid. Pemeriksaan itu untuk memastikan sapi tidak mengidap cacing pita dan penyakit menular lainnya, berupa jembrana, penyakit mulut dan kuku, penyakit kulit berbenjol dan lainnya.
Ini dalam rangka untuk menjamin konsumsi, karena tidak menutup kemungkinan secara penampilan sebelum dipotong kondisi baik dan setelah dipotong kondisi organ tubuh ada cacing.
"Apabila ini kita temukan, maka organ tubuh itu tidak layak dikonsumsi," katanya.
Hewan kurban di Agam tersedia dan ini berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan di RPH Lubuk Basung.
Dari data didapat, ada sebagian ternak Agam di bawa ke kabupaten, kota lain dan ada ternak warga lain masuk ke Agam.