Geger Penemuan Mayat Perempuan Membusuk di Dharmasraya, Polisi Belum Ungkap Sebab Kematian

Penemuan sesosok mayat perempuan yang sudah membusuk menggemparkan warga Sitiung IV Blok D, Jorong Ranah Jaya, Nagari Koto Gadang, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya.

Riki Chandra
Senin, 29 April 2024 | 15:14 WIB
Geger Penemuan Mayat Perempuan Membusuk di Dharmasraya, Polisi Belum Ungkap Sebab Kematian
Evakuasi jenazah di Dharmasraya. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Penemuan sesosok mayat perempuan yang sudah membusuk menggemparkan warga Sitiung IV Blok D, Jorong Ranah Jaya, Nagari Koto Gadang, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar). Ia ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di atas kasur.

Mayat tersebut bernama Sri Ulina (53). Ia tinggal seorang diri di rumah tempat ia ditemukan tewas.

"Posisi (mayat) di atas kasur di ruang tengah rumahnya," kata Kapolsek Sungai Rumbai AKP Suyanto, Senin (29/4/2024).

Penemuan mayat ini berawal dari kabar orang tua korban, Samsuri (72). Ia bermaksud mengunjungi sang anak yang tinggal sendirian di rumahnya pada Kamis (25/4/2024). Namun, Samsuri tidak menemukan anaknya dan pintu rumah didapati dalam keadaan tertutup.

Setelahnya, Samsuri kembali pulang. Lalu, pada Minggu (28/4/2024), ia kembali mendatangi kediaman sang anak. Namun, pintu rumahnya tetap dalam keadaan tertutup.

Merasa curiga hingga mencium bau busuk, Samsuri pun menerobos masuk ke dalam rumah. "Saat itulah ia menemukan anaknya sudah meninggal dunia di atas kasur santai yang berada di ruang tamu rumahnya," katanya.

Kondisi itu membuat Samsuri panik hingga mengabarkan kepada masyarakat dan diteruskan ke pihak kepolisian. Tak lama berselang, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.

"Penyebab kematian masih dalam penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Meski begitu, atas permintaan keluarga korban maka tidak dilakukan autopsi mayat atau visum. Jenazah langsung dibawa ke Muaro Bungo, Jambi untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.

"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut, dan minta untuk tidak diautopsi. Keluarga dan anak-anak korban berada di Bungo," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak