SuaraSumbar.id - Mencari jalan keluar dari masalah yang kompleks seringkali memerlukan pikiran yang tenang dan jernih.
Untuk itu, banyak orang berharap memiliki pikiran yang terang dan bercahaya, sehingga dapat menghadapi tantangan dengan lebih efektif.
Dalam agama Islam, pikiran yang terang dan bercahaya dipandang sebagai anugerah dari Allah SWT.
Menghadapi masalah dengan pikiran yang terang adalah bentuk dari iman dan kepatuhan kepada ajaran-Nya.
Oleh karena itu, seseorang dianjurkan untuk memperbanyak doa agar pikiran selalu diberkahi dan terang.
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًافِيْ قَلْبِيْ وَنُوْرًافِيْ قَبْرِيْ وَنُوْرًافِيْ سَمْعِيْ وَنُوْرًافِيْ بَصَرِيْ وَنُوْرًافِيْ شَعْرِيْ وَنُوْرًافِيْ بَشَرِيْ وَنُوْرًافِيْ لَحْمِيْ وَنُوْرًافِيْ دَمِيْ وَنُوْرًافِيْ عِظَامِيْ. وَنُوْرًامِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَنُوْرًامِنْ خَلْفِيْ وَنُوْرًاعَنْ يَمِيْنِيْ وَنُوْرًاعَنْ شِمَالِيْ وَنُوْرًامِنْ فَوْقِيْ وَنُوْرًامِنْ تَحْتِيْ. اَللّٰهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًاوَاَعْطِنِيْ نُوْرًاوَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًاوَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا
Allaahummaj’al lii nuuran fii qalbii, wa nuuran fii qabrii, wa nuuran fii sam’ii wa nuuran fii basharii wa nuuran fii sya’rii wa nuuran fii basyarii wa nuuran fii lahmii wa nuuran fii damii wa nuuran fii ‘idhaamii. Wa nuuran mim baini yadayya wa nuuram min khalfii wa nuuran ‘an yamiinii wa nuuran ‘an syimaalii wa nuuran min fauqii wa nuuram min tahtii. Allahumma zidnii nuuraw wa a’thinii nuuraw waj’al lii nuuraw waj’alnii nuuraan.
Artinya: “Ya Allah jadikanlah cahaya dalam hatiku, cahaya dalam kuburku, cahaya dalam pendengaranku, cahaya dalam penglihatanku, cahaya dalam rambutku, cahaya dalam kulitku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku dan cahaya dalam tulang-tulangku. Dan cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya di atasku dan cahaya di bawahku. Ya Allah tambahkanlah cahaya kepadaku, berikanlah cahaya kepadaku dan jadikanlah cahaya bagiku dan jadikanlah diriku cahaya.”
Doa tersebut tidak hanya memohon kekuatan berpikir, tetapi juga meminta agar seluruh aspek kehidupan, dari hati hingga ke alam kubur, diterangi oleh cahaya-Nya.
Dengan demikian, seseorang diharapkan dapat menghadapi setiap ujian dengan sikap yang teguh dan penuh keyakinan.
Dalam prakteknya, doa ini memiliki makna yang mendalam. Doa tersebut tidak hanya merupakan permohonan untuk kecerahan pikiran, tetapi juga simbol dari ketergantungan seorang hamba kepada Sang Pencipta.
Dengan memperbanyak doa dan memperkuat iman, seseorang dapat menemukan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi segala cobaan hidup.
Namun, penting juga untuk memahami bahwa doa bukanlah satu-satunya solusi. Selain berdoa, seseorang juga perlu bertindak secara bijaksana dan proaktif dalam mencari solusi atas masalah yang dihadapi.
Dengan menjaga keseimbangan antara doa dan usaha, seseorang dapat meraih pikiran yang terang dan bercahaya serta menemukan jalan keluar dari setiap kesulitan.
Dengan demikian, semoga doa ini dapat menjadi sumber kekuatan dan cahaya bagi setiap orang yang menghadapi masalah dalam kehidupan mereka.
Kontributor : Rizky Islam