Pengerukan Sungai Lubuk Hantu Usai Banjir Lahar Dingin Selesai, Jalur Padang-Bukittinggi Kembali Lancar

"Alhamdulillah, perbaikan aliran Sungai Lubuk Hantu sudah tuntas. Jalan nasional yang sebelumnya sempat terdampak juga telah dibersihkan," katanya.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 13 April 2024 | 12:46 WIB
Pengerukan Sungai Lubuk Hantu Usai Banjir Lahar Dingin Selesai, Jalur Padang-Bukittinggi Kembali Lancar
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat meninjau lokasi pasca banjir lahar dingin Gunung Marapi di Tanah Datar. [Dok.Biro Adpim Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bina Konstruksi (DPSDABK) Sumatera Barat telah berhasil menyelesaikan pembenahan aliran Sungai Lubuk Hantu di Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

Proyek ini dikerjakan dengan kecepatan tinggi mengingat potensi luapan yang bisa berdampak pada pemukiman dan arus lalu lintas, terutama selama libur Lebaran, saat jalur ini mengalami peningkatan volume kendaraan.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyatakan pada Kamis (11/4/2024) bahwa kegiatan ini sangat krusial untuk menjaga kelancaran saluran air dan mengurangi risiko banjir yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat dan lalu lintas.

"Jika saluran ini tidak lancar, maka akan berdampak langsung terhadap masyarakat sekitar dan arus lalu lintas. Oleh karena itu, kita harus cepat," ungkap Gubernur.

Fathol Bari, Kepala PSDABK Sumbar, menjelaskan bahwa dalam pembenahan ini tidak hanya sungai yang dikeruk tapi juga badan jalan yang telah dibersihkan dari sedimentasi akibat banjir lahar dingin.

"Alhamdulillah, perbaikan aliran Sungai Lubuk Hantu sudah tuntas. Jalan nasional yang sebelumnya sempat terdampak juga telah dibersihkan," katanya.

Hendri Yuliandra, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Sumber Daya Air Bina Konstruksi Wilayah Utara Sumbar, menambahkan bahwa ada dua titik penyumbatan utama yang berhasil diatasi.

"Pertama di sekitar sarana MCK liar yang berada pada sisi jalan dan yang kedua, tepat berada di bawah jembatan persimpangan Aia Angek. Keduanya berhasil kami bersihkan dengan metode pengerukan," ujarnya.

Dalam proses pengerjaan, tim menggunakan dua alat berat, ekskavator besar dan mini, untuk membersihkan sekitar 500 meter aliran sungai dan 100 meter badan jalan.

Sebelum pembenahan, luapan dari Sungai Lubuk Hantu sempat membuat bahu jalan nasional di Nagari Aia Angek terban, sehingga lalu lintas di jalur utama penghubung Padang-Bukittinggi pernah ditutup sementara.

Dengan selesainya proyek ini, diharapkan tidak hanya jalur transportasi yang kembali lancar tetapi juga peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan serta masyarakat setempat.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak