SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bina Konstruksi (DPSDABK) telah menyelesaikan pengerukan aliran banjir lahar dingin di Sungai Lubuk Hantu yang berlokasi di Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
Tindakan ini diambil untuk mengantisipasi risiko lebih lanjut dari banjir lahar dingin yang sebelumnya telah menyebabkan lalu lintas terputus dan mengganggu permukiman warga.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyatakan bahwa kegiatan pengerukan dipercepat mengingat lokasi tersebut menjadi jalur yang sangat vital, terutama selama libur Lebaran 2024, yang merupakan musim puncak perjalanan di wilayah tersebut.
"Jalur ini sangat penting dan padat, sehingga kami berupaya untuk segera menyelesaikan masalah ini demi kelancaran dan keamanan lalu lintas serta masyarakat setempat," ujar Mahyeldi, Jumat (12/4/2024).
Baca Juga:Gubernur Sumbar Mahyeldi Klaim Terbuka terhadap Kritik
Kepala DPSDABK Sumbar, Fathol Bari, menambahkan bahwa pembenahan tidak hanya pada sungai tetapi juga pada badan jalan yang juga terdampak sedimentasi dari banjir lahar dingin.
"Perbaikan aliran Sungai Lubuak Hantu sudah tuntas dan jalan nasional yang terdampak juga telah dibersihkan," katanya.
Hendri Yuliandra, Kepala UPTD Balai Sumber Daya Air Bina Konstruksi Wilayah Utara Sumbar, mengungkapkan bahwa ada dua titik penyumbatan yang kritis di daerah tersebut.
"Penyumbatan terjadi di sekitar sarana MCK liar di sisi jalan dan di bawah jembatan persimpangan Aia Angek, kedua lokasi ini telah kami bersihkan menggunakan metode pengerukan," jelas Hendri.
Pengerukan ini melibatkan penggunaan dua unit alat berat, yaitu excavator besar dan mini, yang bekerja pada jarak 500 meter di aliran sungai dan 100 meter pada badan jalan.
Baca Juga:Pemkab Agam Percepat Penanganan Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Kegiatan ini dilakukan sebagai respon cepat terhadap dampak yang telah terjadi, dimana luapan Sungai Lubuk Hantu sebelumnya menyebabkan bahu jalan nasional di kawasan Nagari Aia Angek terdampak, menyebabkan penutupan sementara lalu lintas di akses utama penghubung Padang-Bukittinggi.
Pengerjaan ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang, memastikan keselamatan dan kelancaran bagi pengguna jalan serta masyarakat setempat.
Kontributor : Rizky Islam