Lagi, Petugas Ungsikan Warga yang Bermukim dari Radius 4,5 Kilometer Gunung Marapi

Tim gabungan kembali mengungsikan masyarakat yang masih berdomisili dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Marapi.

Riki Chandra
Kamis, 11 Januari 2024 | 15:53 WIB
Lagi, Petugas Ungsikan Warga yang Bermukim dari Radius 4,5 Kilometer Gunung Marapi
Polres SoPenampakan Gunung Marapi dari Kabupaten Agam. [Dok.Antara]lok masih terus melakukan pengejaran pe

SuaraSumbar.id - Tim gabungan kembali mengungsikan masyarakat yang masih berdomisili dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

"Kemarin kita mendapatkan informasi masih terdapat 13 rumah yang berada di sektor wilayah Agam, dan hari ini akan kita ungsikan ke rumah saudara-saudaranya," kata Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obersyl, Kamis (11/1/2024).

Menurut Rayen Obersyl, seluruh kebutuhan logistik warga yang diungsikan tersebut akan ditanggung oleh pemerintah daerah. Sebelumnya, pada Rabu (10/1/2024) tim gabungan juga telah mengungsikan 24 kepala keluarga yang berada dalam radius 4,5 kilometer.

"Warga yang diungsikan ini bukan ke suatu tempat yang kami siapkan, namun ke rumah saudara-saudara mereka. Tapi kebutuhan mereka telah dijamin pemerintah setempat," ujar jenderal bintang satu tersebut.

Baca Juga:Doa dan Strategi untuk Mendorong Kemajuan Perusahaan

Danrem menyampaikan berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) apabila masih terjadi kenaikan status Gunung Marapi dari level tiga (siaga) ke level IV (awas), maka areal yang akan disterilkan sejauh 7,5 kilometer.

Artinya, akan ada enam nagari atau desa yang terdampak langsung dan wajib diungsikan ke areal yang jauh lebih aman. Suka atau tidak seluruh warga harus dipindahkan demi mencegah jatuhnya korban jiwa jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Terakhir, Kepala Staf Korem (Kasrem) 042/Garuda Putih (2020-2021) tersebut telah memberikan masukan kepada badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat untuk melakukan semacam latihan kepada warga dalam menyikapi bencana.

"Tujuannya agar masyarakat tahu dan apabila terjadi (erupsi) mereka sudah tahu mau kemana karena sudah diatur," ujarnya. (Antara)

Baca Juga:Niat dan Tata Cara Bayar Fidyah Bagi Ibu Hamil, Menyusui, dan Orang Sakit Parah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak