SuaraSumbar.id - Belakangan ini gerakan Nazar Pemilu ramai di media sosial X dan trending topik. Ungkapan nazar disampaikan beberapa akun jika pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menang Pilpres 2024.
Mulai dari nazar mengajak umrah sampai membagikan nasi bungkus gratis. Lantas, seperti apa Islam memandang nazar?
Nazar dalam Islam merujuk pada janji atau komitmen kepada Allah SWT. Jika seorang muslim melakukan nazar, maka ia harus menepati nazarnya.
Nazar secara bahasa artinya berjanji untuk melakukan sesuatu yang baik atau buruk. Nazar dalam Islam dapat berupa janji seseorang untuk melaksanakan sesuatu jika tujuan yang diinginkan tercapai.
Dalam Islam mengenal berbagai jenis nazar, yaitu:
1. Nazar Lajaj
Nazar ini berlaku ketika seseorang berada dalam keadaan kehilangan pertimbangan, seperti ketika marah dan mengucapkan nazar. Hukumnya bergantung pada apa yang dinazarkan.
2. Nazar Tawbah
Nazar ini adalah janji untuk memperbaiki kesalahan atau kesilapan yang telah dilakukan sebelumnya.
3. Nazar Taat
Nazar taat adalah nazar yang segala perkara atau tingkah laku yang disandarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Contoh perbuatan yang bisa dijadikan sebagai nazar adalah perkara-perkara sunnah yang dapat menunaikan nazar taat.
4. Nazar yang Dilarang
Dalam Islam, ada beberapa contoh nazar yang dilarang, seperti bernazar yang mencurang hak-hak orang lain.
Selama isi materi yang dinazarkan itu bersifat ibadah atau amal-amal yang mendatangkan kebaikan dan maka nazar itu sah dan wajib dilaksanakan.
Nazar tidak sah kecualii dengan niat dalam hati saja, tidak bermanfaat atau tidak cukup untuk digunakan nazar.
Untuk menghindari melanggar nazar dalam Islam, Anda perlu memahami apa yang telah Anda dinazarkan dan tetap pada kesediaan untuk menepati nazarnya.
Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari melanggar nazar dalam Islam:
1. Ketahui diri
Pastikan Anda selalu bertahui dengan apa yang telah Anda dinazarkan dan jika ada perubahan, perbarui nazarnya dengan cara yang lebih sesuai.
2. Tulis nazar Anda
Jika Anda memiliki nazar, tulis tersendiri tersebut dan simpan di tempat aman untuk mengingatkan Anda agar tidak melanggar.
3. Baca dan pahami niat nazar Anda
Setiap kali Anda membuat nazar, baca dan pahami niat nazar Anda sebelum tiba masa yang telah Anda dinazarkan.
4. Fokus
Jangan terganggu atau kehilangan pertimbangan yang mengancam menyebabkan Anda melanggar nazar. Ketahui diri dan fokus pada apa yang Anda harus menepati.
5. Pengajian dan pendidikan
Lakukan pengajian dan pendidikan kepada ajaran Islam, terutama tentang nazar dan ketentuan yang terkait dengannya, agar Anda tetap tahu apa yang harus Anda lakukan dan menghindari melanggar nazar.