SuaraSumbar.id - Calon Presiden atau Capres nomor urut 1 Anies Baswedan diminta agar tidak terlalu banyak umbar janji saat kampanye . Hal ini disampaikan pendukunganya yang merupakan kalangan millenial asal Sumatera Barat (Sumbar).
Dalam video yang kemudian viral di aplikasi Twitter ini memperlihatkan bagaimana Anies Baswedan tengah berdialog dengan mahasiswa. Dalam dialog tersebut, Anies diminta tidak terlalu banyak berjanji saat kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres).
Harapan ini kemudian dijawab Anies dengan jawaban makjleb nan cerdas oleh Anies Baswedan. Anies mengungkapkan sebagai masyarakat, harusnya mahasiswa ini meminta janji yang banyak dari sosok calon pemimpinnya.
Menanggapi hal ini, apa yang disampaikan mahasiswa ialah sesuatu yang merugi
Baca Juga:Anies Baswedan Bertanya ke Masyarakat Sumbar: Jalan di Sini Saya Dengar Banyak yang Rusak?
"Rugi lah, apa seharusnya apa yang disampaikan kurang banyak. Seharusnya selogannya jangan dibalik, apa yang saya sampaikan 5 tadi sebaiknya dikurangi," ujar Anies
Setelah panjang lebih atas pernyataan tersebut, Anies pun mengungkapkan apakah dari lima janji politik di Sumbar harus dikurangi.
"Buat saya baik-baik saya itu, jadi dikurangi saja itu. Ya sudah stadion dihapus, revitalisasi kereta api dihapus. Makanya dibalik, saya ajarin nih," ujar Anies kemudian
Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut pun menyarankan sebagai masyarakat dan mahasiswa harusnya menanyakan janji yang banyak
"Saya ajarin nih, jadi harusnya bilang begini, kami rekam kalimat mu, suatu saat kami tagih janji mu. Begitu, jadi nanti jika bertemu dengan siapapun yang kampanye, bilang begitu," ujar Anies.
Baca Juga:Anies Baswedan Pamer Keseruan Desak Anies: Terima Kasih, Sumbar!
Capres yang berpasangan dengan cawapres Muhaimin Iskandar pun menjawab pertanyaan mahasiswa mengenai peluang lapangan kerja.
Anies pun tidak lupa mengajak mahasiswa tersebut berfoto bersama sembari meminta nomor teleponnya agar nantinya foto tersebut bisa dikirim.
Selain itu, mahasiswa ini sempat meminta Anies agar menggunakan bahasa yang lebih sederhana saat berkampanye di tengah masyarakat.