SuaraSumbar.id - Tim SAR gabungan kembali mengevakuasi satu lagi pendaki yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023). Korban bernama Ahmad Firman ditemukan dalam kondisi penuh luka bakar.
Pendaki yang ditemukan selamat itu digotong dengan tandu dan sampai di bawah langsung dilarikan ke rumah sakit. Ahmad Firman ini merupakan salah satu dari 14 orang pendaki yang sebelumnya masih terjebak di kawasan Gunung Marapi.
"Kondisinya luka bakar di bagian perut, tangan dan kaki. Ia dibawa ke RSUD Padang Panjang," kata Kasi Ops Basarnas Padang, Jody Harryawan, kepada SuaraSumbar.id, Senin (4/12/2023).
Kemudian, sebanyak 13 pendaki lainnya (termasuk yang meninggal) masih dalam perjalan turun dari Gunung Marapi. Menurutnya, tim berusaha menurunkan pendaki yang lebih parah terlebih dahulu.
"Terhitung hingga sore ini, total pendaki yang dinyatakan selamat berjumlah 50 orang," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 49 orang pendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) yang berhasil dievakuasi dilarikan ke RSUD Padang Panjang. Mereka mengalami luka bakar hingga sesak napas.
Puluhan pendaki itu dievakuasi melalui dua pintu masuk, yakni di Batu Palano di Kabupaten Agam dan Pasar Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
"Para pendaki yang sudah ditemukan dievakuasi tim SAR gabungan melalui dua pintu masuk," Kasi Ops Basarnas Padang, Jody Harryawan kepada SuaraSumbar.id, Senin (4/12/2023).
Jody menjelaskan, kebanyakan para pendaki dievakuasi melalui pintu masuk Batu Palano di Kabupaten Agam. "Kalau jumlah pastinya kami tidak tahu karena masih pendataan. Tapi kebanyakan dievakuasi jalur Batu Palano atau jalur BKSDA," katanya.
Seluruh pendaki yang telah dievakuasi langsung di bawa ke RSUD Padang Panjang. "Untuk pendaki yang sudah meninggal kemungkinan dievakuasi ke RSUD Bukittinggi (saat ini masih di atas)," jelasnya.
Saat ini, masih ada 12 orang pendaki yang belum ditemukan. Pencarian sempat dihentikan sementara karena erupsi Gunung Marapi terus terjadi.
Kontributor : B Rahmat