Mengkaji Silek di Ajang Festival Silat Tradisi Nusantara 2023

Para pakar dan peneliti meyakini bahwa gerakan silat tak hanya elok dipandang mata, tapi juga bisa dikembangkan secara kreatif menjadi bermacam bentuk.

Riki Chandra
Selasa, 25 Juli 2023 | 07:28 WIB
Mengkaji Silek di Ajang Festival Silat Tradisi Nusantara 2023
Pertunjukkan silek. [Dok.Istimewa]

Perguruan-perguruan dari Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali akan datang ke Payakumbuh dengan keunikan silat-nya masing-masing. Baik dalam bentuk silat tradisi, atau pun silat prestasi. 

Dari Jawa Tengah, misalnya, bakal hadir Organisasi Pencak Silat Persaudaraan Rumpun Setia Hati. Organisasi ini memayungi beragam perguruan Setia Hati yang memiliki latar sejarah cukup panjang, merentang hingga awal abad ke-20. Berakar dari gaya pencak dan filosofi silat tersendiri yang mula-mula tersebar terutama di Surakarta dan Madiun. 

Festival ini juga tidak terlepas dari Musyawarah Tuo Silek (MTS) tahun lalu, yang juga diadakan di Payakumbuh. Seperti dikatakan Ketua IPSI Sumbar, Supardi, FSTN 2023 merupakan salah satu amanat dari MTS. “Festival ini lahir dari Musyawarah Tuo Silek, sebagai amanat,” katanya. 

MTS ini dihadiri oleh tuo-tuo silek dari segenap kawasan di Sumatera Barat, dengan salah satu tujuannya memformulasikan cara agar pengetahuan mengenai silek atau kajian terkait silek bisa terus diperdalam dan diperluas.

Baca Juga:Film Dokumenter Surau dan Sasaran Tayang Perdana, Sutradara S Metron: Semoga Kelak Jadi Subjek Wisata!

REKOMENDASI

News

Terkini