SuaraSumbar.id - Sumatera Barat (Sumbar) mengekspor tujuh ton ikan tuna beku ke luar negeri pada Juni 2023. Hal ini dikatakan Kepala SKIPM Padang, Abdur Rohman melansir Antara, Minggu (16/7/2023).
"Selain ikan tuna beku, ekspor hasil perikanan dari Sumbar pada Juni adalah ikan garing hidup, ikan kering, dan lainnya," ungkapnya.
Menurut dia, total nilai ekspor Rp 1.148.954.000 atau Rp1,14 miliar dengan tujuh sertifikat kesehatan ikan yang dikeluarkan SKIPM Padang.
Rinciannya 95.000 ekor ikan garing dengan nilai Rp 14.250.000 dan ikan lainnya sebanyak 28 ekor dengan nilai Rp 280 ribu.
Baca Juga:Cari Bibit Terbaik, Erick Thohir Pastikan Seleksi Timnas Indonesia U-17 Bersih dari Pemain Titipan
Ikan kering seberat 120 kilogram dengan nilai Rp 9.069.000, ikan garing seberat 55 kilogram senilai Rp 5.500.000, dan ikan lainnya seberat enam kilogram senilai Rp 450 ribu.
"Negara tujuan ekspor adalah Uni Emirat Arab, Jepang, dan Malaysia," ujarnya.
Jumlah nilai ekspor pada Juni mengalami sedikit penurunan dibandingkan Mei Rp 2,52 miliar. Pada saat itu, ikan tuna beku diekspor ke Amerika Serikat senilai Rp 2,5 miliar dan total ada 19,7 ton ikan tuna beku.
Untuk penerbangan langsung keluar negeri dari Sumbar sudah ada, dan yang menjadi persoalan adalah belum ada pembeli, dan unit pemasaran ikan dari Sumbar masih minim.
Pengiriman hasil perikanan secara domestik terus berjalan baik mulai ke Jakarta, Surabaya, Bali, dan daerah lainnya, hasil itu ada juga yang kemudian diekspor dari daerah tersebut.
"Ini yang perlu kita kembangkan dan edukasi pengusaha ikan dalam mengelola hasil tangkapan dengan baik, sehingga mutu ikan dapat terjaga dengan baik pula," katanya.