Cerita Suami Komedian Kiky Saputri Jadi Korban Penipuan Harga Berobat di Rumah Sakit

Komedian Kiky Saputri dalam beberapa hari terakhir menjadi sorotan karena melontarkan kritik pedas terhadap kinerja dokter serta rumah sakit di Indonesia.

Chandra Iswinarno
Selasa, 14 Maret 2023 | 14:50 WIB
Cerita Suami Komedian Kiky Saputri Jadi Korban Penipuan Harga Berobat di Rumah Sakit
Kiky Saputri dan Muhammad Khairi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/2/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

SuaraSumbar.id - Komedian Kiky Saputri dalam beberapa hari terakhir menjadi sorotan karena melontarkan kritik pedas terhadap kinerja dokter serta rumah sakit di Indonesia.

Terbaru, Kiky Saputri membagikan cerita tidak mengenakkan saat dia dan sang suami, Muhammad Khairi yang divonis terkena GERD dua tahun lalu, mendatangi dokter.

"Suami saya, didiagnosis punya GERD. Itu sudah dua tahun. Endoskopi sudah dua kali, laparoskopi sudah sekali," kata Kiky Saputri di kanal YouTube pribadinya, dikutip hari Selasa (14/3/2023).

Sewaktu awal berobat, dokter yang menangani Khairi diduga sengaja melakukan mark-up atau menggelembungkan biaya administrasi.

Baca Juga:Usai Beli Rumah Mewah, Fuji Mendadak Dituduh Lakukan Penipuan, Begini Kronologinya

"Endoskopi di salah satu rumah sakit itu, dikenakan tarif Rp 11 juta. Tapi ada artis lain yang cerita, ini ada dua artis, mereka endoskopi di rumah sakit yang sama, dengan dokter yang sama, tarifnya cuma Rp 3,7 juta," beber Kiky Saputri.

Padahal menurut cerita masing-masing pihak, mereka memakai metode pembayaran yang sama untuk berobat.

"Kok bisa beda? Padahal sama-sama nggak pakai asuransi dan BPJS," kata Kiky Saputri.

Tak hanya itu saja, Khairi kata Kiky juga menjadi korban penipuan harga berobat saat diminta melakukan laparoskopi.

"Biaya laparoskopi dan dua hari biaya kamar, itu sampai Rp 120 juta," kata Kiky Saputri.

Baca Juga:Cerita Kocak Khairi Mau Ketemu Kiky Saputri, Mamanya Waswas Calon Menantu Pemakai Narkoba

Khairi, kata Kiky, saat itu sempat marah kepada petugas rumah sakit karena biaya perobatannya dinilai tak wajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini