Kisah Pengabdian Bhabinkamtibmas Daerah Terpencil, Kerap Diadang Ular hingga Jalan Kaki 10 Jam di Hutan Lindung

Setiap aksi negatif oknum Polri memang kerap cepat tersebar luas. Sedangkan tindakan positifnya jarang terlihat dan nyaris tak terekspos ke publik.

Riki Chandra
Selasa, 18 Oktober 2022 | 06:05 WIB
Kisah Pengabdian Bhabinkamtibmas Daerah Terpencil, Kerap Diadang Ular hingga Jalan Kaki 10 Jam di Hutan Lindung
Perjalanan Bhabinkantibmas Nagari Tanjung Balik Sumiso Brigadir Polisi Satri Mairial di Jorong Tanjung Balik dan Sariak Laweh melewati jalan tak beraspal dan cukup berbahaya saat musim hujan. [Suara.com/Istimewa]

Begitu juga saat terjadinya bencana alam, tanah longsor, banjir dan sebagainya. Para Bhabinkantibmas bersama pihak nagari, kecamatan dan Babinsa, bahu-bahu membantu masyarakat. "Sangat terasa kehadiran Bhabinkamtibmas, terutama saat terjadinya bencana," kata Camat Tigo Lurah, Tedi Aurora, Senin (17/10/2022).

Tedi mengatakan, keberadaan Bhabinkamtibmas di Tigo Lurah sangat membantu dan meringankan pekerjaan pemerintah. Berbagai sosialiasi program pemerintah terutama di nagari, terlaksana berkat Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga. Dia berharap, sinergitas ini terus terjaga. "Kehadiran Bhabin di Tigo Lurah sangat membantu. Apalagi saat upaya menggenjot vaksinasi kemarin. Mereka juga dekat dengan masyarakat," katanya.

Senada dengan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok, Medison juga mengapresiasi pengabdian Bhabinkamtibmas di Tigo Lurah. Menurutnya, keberadaan mereka sangat memberikan manfaat di nagari. "Bhabinkamtibmas memperkuat dan membantu tugas wali nagari. Mulai dari soal keamanan dan ketertiban. Banyak sekali kerja polisi di daerah terpencil yang membantu kerja pemerintah," katanya.

Apalagi, kata Medison, Bhabinkamtibmas selalu mencarikan solusi terbaik bagi masyarakat yang berkonflik. Dengan begitu, setiap peristiwa pertikaian di nagari tidak langsung bersentuhan dengan pidana. "Mereka mendamaikan masyarakat secara kekeluargaan. Masalah-masalah kecil, diselesaikan dengan musyawarah. Ini sangat membantu dan kami mengapresiasinya," katanya.

Baca Juga:Mengenal Irjen Teddy Minahasa, Gantikan Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolda Banten Hingga Tersandung Kasus Narkoba

Dengan segala kekurangan pemerintah daerah dan tantangan di lapangan, Medison berharap para Bhabinkamtibmas di nagari-nagari terpencil tetap semangat untuk mengabdi. "Semoga pengabdian Pak Polisi di daerah terpencil ini menjadi ladang amal karena telah membantu pemerintah dan masyarakat," katanya.

SIM Keliling untuk Tigo Lurah

Saat ini, Polres Solok sedang mengupayakan program pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) keliling ke daerah Tigo Lurah. Para Bhabinkantibmas di kecamatan itu kini tengah menyosialisasikan program tersebut kepada masyarakat. Informasinya, sudah ada puluhan orang yang telah mendaftar.

"Sekarang sedang sosialisasi. Sudah ada yang daftar di Nagari Batu Bajanjang sekitar 20 orang. Kawan di nagari lain juga sudah jalan (sosialisasi)," kata Bripka Junizal Efendi.

Menurut Junizal, program SIM keliling sangat membantu keuangan masyarakat Tigo Lurah. Sebab, jika harus mengurus SIM ke Polres Solok di Arosuka, mereka harus merogoh kocek minimal Rp 150 ribu. Belum nanti uang untuk mengurus administrasi SIM.

Baca Juga:Begini Cara Culas Irjen Teddy Minahasa dalam Jaringan Narkoba, Berkomplot dengan Bawahan

"Biasanya mengurus SIM ke Arosuka, mereka harus libur kerja juga karena seharian waktu habis. Kalau nanti SIM keliling ini terealisasi, tentu biayanya jauh terpangkas dan masyarakat tidak perlu libur bekerja," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini