Kiat Jurnalis Independen Kembangkan Kanal YouTube Usai Dilatih Google News Initiative, Aidil Ichlas: Konsisten Penting!

Dua jurnalis independen asal Indonesia, Aidil Ichlas dan Marcel Thee membeberkan kiat-kiat mengembangkan kanal YouTube.

Riki Chandra
Kamis, 06 Oktober 2022 | 14:16 WIB
Kiat Jurnalis Independen Kembangkan Kanal YouTube Usai Dilatih Google News Initiative, Aidil Ichlas: Konsisten Penting!
Foto Aidil Ichlas saat bersama Head Communications Google Indonesia, Jason Tedjasukmana. [Dok.Dokumen pribadi]

SuaraSumbar.id - Dua jurnalis independen asal Indonesia, Aidil Ichlas dan Marcel Thee membeberkan kiat-kiat mengembangkan kanal YouTube mereka, pasca setahun dilatih tim Google News Initiative dalam program YouTube Creator Program for Independent Journalists pada 2021 lalu.

Diketahui, hanya dua jurnalis itu yang terpilih dalam program tersebut. Sebagai konten kreator di YouTube, Aidil dan Marcel mendapatkan pelatihan dan tips untuk mengembangkan kanal mereka yang menampilkan berbagai konten berita menarik dan terpercaya.

Setelah satu tahun mendapatkan pendampingan, mereka pun kini lebih mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk memasarkan konten video agar berita yang disajikan dapat terdistribusi dengan baik.

Aidil sendiri melahirkan kanal YouTube bernama INTERES. Kanal jurnalis asal Padang, Sumatera Barat (Sumbar) itu fokus meyajikan konten berita dan pembahasan kebudayaan di Sumbar.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Patut Diperhitungkan sebagai Youtuber, Pencapaiannya Mengejutkan

Aidil merasakan program YouTube tersebut menambah kemampuan jurnalistiknya dalam memproduksi konten video yang menarik, berkualitas, bermanfaat untuk orang banyak dan juga inklusif.

Bahkan, selama masa pendampingan Aidil yang juga Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang itu telah menciptakan 45 konten video untuk kanalnya.

“Materi tentang bagaimana membangun branding sangat bermanfaat. Saya mendapatkan tips bagaimana mencari nama kanal, menentukan jenis konten, dan membuat tampilan laman yang enak dilihat, konsisten sehingga bisa menarik perhatian penonton. Saya juga dapat bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan para jurnalis independen lainnya,” terang Aidil dalam keterangan blog resmi Google Indonesia, Kamis (6/10/2022).

Dengan menerapkan tips pemasaran konten video yang ia dapatkan selama masa pendampingan, performa viewers yang menonton konten videonya pun makin bertambah.

Contohnya untuk video bertajuk Pasca Gempa, 3 Ton Ikan Larangan Mati Mendadak di Pasaman Barat, saat ini sudah ditonton lebih dari 14 ribu kali. Pada video ini Aidil melaporkan sebanyak tiga ton ikan di Pasaman Barat yang ditemukan mati mendadak dan memperlihatkan upaya warga menyelamatkan ikan yang masih hidup.

Baca Juga:Tips dan Trik Jadikan Media Sosial Sumber Cuan

“Selama masa pendampingan saya menyadari pentingnya memaksimalkan pemasaran konten pasca produksi. Misalnya pemakaian thumbnail, penggunaan fitur translate, hingga penambahan tagar,” tutur Aidil.

Begitu pun Marcel, pendiri kanal Monograph. Menurutnya, konsistensi dalam memproduksi konten yang berkualitas sangat diperlukan. Selama masa pendampingan, Marcel pun sudah membuat beberapa video dokumenter. Salah satunya video bertajuk HIV+ individuals break stereotype with healthy lifestyle. Dalam video ini, Marcel mengangkat stigma yang melekat pada orang yang hidup dengan HIV di Indonesia.

“Saya berusaha mengejar proses produksi yang lebih cepat dan juga lebih konsisten dalam kualitas dan jarak waktu,” ujar Marcel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak