Seorang Wanita Nyaris Kehilangan Kaki Gara-gara Minum Jus Buah Tiap Hari, Ini Masalahnya

Pembekuan darah terbentuk sebagai respons tubuh terhadap cedera. Kondisi itu merupakan cara tubuh untuk menghentikan pendarahan.

Riki Chandra
Senin, 05 September 2022 | 14:15 WIB
Seorang Wanita Nyaris Kehilangan Kaki Gara-gara Minum Jus Buah Tiap Hari, Ini Masalahnya
Ilustrasi jus buah (Pixabay.com/webtechexperts)

SuaraSumbar.id - Pembekuan darah terbentuk sebagai respons tubuh terhadap cedera. Kondisi itu merupakan cara tubuh untuk menghentikan pendarahan.

Namun, pembekuan darah yang terbentuk di satu atau lebih vena dalam di tubuh bisa menimbulkan masalah kesehatan. Kondisi ini dikenal sebagai deep vein thrombosis (DVT).

Menurut laporan kasus yang diterbitkan dalam jurnal Lancet, seorang wanita hampir kehilangan kakinya karena diamputasi akibat mengalami pembekuan darah di pembuluh darah dalam di kakinya. Kemungkinan penyebabnya pun sangat mengejutkan.

Wanita itu diketahui sering makan jeruk bali setiap hari. Para peneliti mengatakan buah yang dikonsumsi wanita ini setiap hari mungkin telah memicu pembekuan darah.

Baca Juga:Minum Jus Buah Ini Tiap Hari, Wanita Ini Nyaris Kehilangan Kaki karena Pembekuan Darah!

Dokter darurat di Olympia, di negara bagian Washington, pantai Pasifik AS, merawat wanita berusia 42 tahun itu pada November 2008, karena sesak napas, pusing, dan kesulitan berjalan.

Hasil pemindaian ultrasound menemukan dia memiliki gumpalan darah besar yang menghalangi pembuluh darah kaki kirinya.

Ia pun nyaris kehilangan anggota badannya karena gangren. Tapi, dokter memberikan obat penghilang bekuan darah langsung ke dalam penyumbatan.

Para dokter juga menemukan wanita itu sempat melakukan perjalanan mobil yang cukup kama, sekitar 1,5 jam sehari sebelumnya, mengonsumsi kontrasepsi oral estrogen dan memiliki varian genetik yang disebut mutasi faktor V Leiden.

Semuanya merupakan faktor risiko yang memicu pembekuan darah yang disebut deep vein thrombosis (DVT).

Baca Juga:Golongan Darah A Lebih Berisiko Terkena Stroke sebelum Usia 60 Tahun, Kok Bisa?

Tapi, wanita itu juga baru mengonsumsi jeruk bali setiap harinya sejak 3 hari sebelumnya. Meski begitu, jeruk bali diketahui bisa memblokir aksi enzim yang disebut CYP3A4 yang memecah hormon kontrasepsi estrogen.

Pada gilirannya, ini bisa meningkatkan koagulabilitas, yakni kecenderungan darah untuk menggumpal. Sebab, jus jeruk bali dipecah sangat lambat, yang berarti memiliki efek kumulatif jika diminum setiap hari.

Pada hari ketiga minum jus jeruk bali, kadar estrogen wanita itu pun meningkat berkali-kali lipat di atas normal yang memicu pembekuan darah.

"Dari studi kasus ini tampak seolah-olah jeruk bali meningkatkan efek trombotik dari pil kontrasepsi dengan adanya kecenderungan genetik. Namun, perlu ditunjukkan bahwa ini adalah studi kasus tunggal dan kasus yang sangat tidak biasa," kata Dokter Trevor Baglin, Konsultan Hematologi, Addenbrooke's NHS Trust dikutip dari Express. (Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini