Nasib 5 Nelayan Asal Padang Setelah 31 Jam Terombang-Ambing di Laut Pesisir Selatan, Kapal Mati Mesin

Lima nelayan asal Padang yang hilang saat menangkap ikan di Perairan Pulau Nyamuk, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, ditemukan selamat.

Riki Chandra
Rabu, 31 Agustus 2022 | 10:29 WIB
Nasib 5 Nelayan Asal Padang Setelah 31 Jam Terombang-Ambing di Laut Pesisir Selatan, Kapal Mati Mesin
Lima nelayan ditemukan dalam kondisi selamat. [Suara.com/ Istimewa]

SuaraSumbar.id - Lima nelayan asal Padang yang hilang saat menangkap ikan di Perairan Pulau Nyamuk, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat, Selasa (30/8/2022) malam.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik mengatakan, kapal nelayan yang ditumpangi kelima nelayan ditemukan setelah 31 jam terombang-ambing di tengah laut.

"Alhamdulillah korban sudah ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB malam tadi. Mereka dalam keadaan sehat. Namun kapal yang mereka tumpangi itu memang dalam kondisi mati," katanya kepada SuaraSumbar.id, Rabu (31/8/2022).

Abdul Malik menambahkan, kapal tersebut ditemukan cukup jauh dari lokasi dinyatakan hilang. Setelah ditemukan, tim SAR pun membantu untuk menghidupkan mesin kapal.

Baca Juga:Lima Nelayan Asal Padang Hilang Kontak di Perairan Pesisir Selatan, Kapalnya Diduga Mati Mesin

"Tim pencarian membantu menghidupkan kembali mesin kapal, selanjutnya dilakukan evakausi dan langsung bergerak menuju Dermaga Perikanan Bungus," tuturnya.

Diketahui, korban ditemukan dengan cara melakukan penyisiran di pesisir laut dangkal menggunakan RIB Kantor pencarian dan pertolongan Kota Padang yang dibantu oleh kapal nelayan lainnya.

Diberitakan sebelumnya, kelima nelayan yakni Ali (63), Forlani Gea (45), Edi (40), Sultan (19) dan Eri berangkat sekitar pukul 05.00 WIB menuju Pulau Nyamuk.

Sebelum dinyatakan hilang, keluarga maupun tim SAR terakhir berkomukasi dengan korban sekitar pukul 14.00 WIB melalui telepon seluler. Setelah dihubungi kembali, nomor telepon sudah tidak aktif.

Tim SAR dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian. Berangkat dari Dermaga Barau Bungus sebanyak 15 personel menggunakan KN SAR Yudhistira, Kapal SAR Air, Alat Komunikasi, Kapal Medis dan peralatan pendukung lainnya.

Baca Juga:Pengusaha Ingkar Janji, TBS Petani Pessel Dibeli dengan Harga di Bawah Standar Pemerintah

Kontributor : B Rahmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak