SuaraSumbar.id - Ketua Satgas IDAI Dr. dr Naomi Esthernita F Dewanto mengatakan, air susu ibu (ASI) merupakan imunisasi pertama bagi bayi.
"ASI itu merupakan imunisasi pertama bagi bayi, untuk menghindari penyakit dan mencegah kematian," katanya melansir Antara, Sabtu (6/8/2022).
Selain mengandung nutrisi esensial yang dibutuhkan bayi, ASI mengandung immunoglobulin (antibodi) yang memperkuat sistem imun lokal saluran cerna serta komponen lain yang mempunyai efek perlindungan.
Keberadaan zat-zat bioaktif dalam ASI mendukung ketahanan tubuh bayi, yang ketika baru lahir imunnya masih rendah.
Baca Juga:Jelang Perayaan HUT RI, Satgas Covid 19 Minta Warga yang Ingin Merayakan tak Lupa Protokol Kesehatan
"Immunoglobulin yang akan keluar lewat ASI itu akan sampai ke bayi. Jadi immunoglobulin juga merupakan imunisasi, pertahanan tubuh bayi," kata Naomi.
Dirinya menyoroti penurunan angka pemberian ASI eksklusif selama enam bulan kepada bayi.
Dia mengutip data hasil Riset Kesehatan Dasar yang memperlihatkan penurunan angka pemberian ASI eksklusif dari 61,33 persen pada 2017 menjadi 37,3 persen pada 2018.
"Angka dari UNICEF terakhir bahwa tahun 2021 hanya satu dari dua bayi yang disusui eksklusif sampai enam bulan, artinya sekitar 50 persen," katanya.
Kampanye penjualan susu pengganti ASI, kurangnya dukungan keluarga dan komunitas, serta keterbatasan fasilitas menyusui di tempat kerja maupun tempat umum sebagai faktor yang mempengaruhi penurunan angka pemberian ASI secara eksklusif.
Baca Juga:Kabar Baik! Hasil Pemeriksaan Lesi Kulit Suspek Cacar Monyet Jawa Tengah Dinyatakan Negatif