Tolak Padang Fashion Week, Anggota DPRD Minta Wali Kota Padang Tak Beri Izin: Tidak Sesuai dengan Filosofi Minangkabau

Setelah Bukittinggi, giliran anak-anak muda Kota Padang berencana menggelar Padang Fashion Week (PFW).

Riki Chandra
Jum'at, 29 Juli 2022 | 19:20 WIB
Tolak Padang Fashion Week, Anggota DPRD Minta Wali Kota Padang Tak Beri Izin: Tidak Sesuai dengan Filosofi Minangkabau
Selebaran Padang Fashion Week yang beredaran di medsos. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Deman Citayam Fashion Week (CFW) di Jakarta terus merembes ke wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Setelah Bukittinggi, giliran anak-anak muda Kota Padang berencana menggelar Padang Fashion Week (PFW).

Informasi Padang Fashion Week tersebar di sejumlah media sosial. Kegiatan tersebut kabarnya akan dilangsungkan pada hari Minggu (31/7/2022) di trotoar dekat Transmart Padang.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Muharlion pun merespon informasi tersebut. Dia meminta agar Wali Kota Padang tidak mengizinkan kegiatan Padang Fashion Week tersebut karena berlawanan adat di Minangkabau.

Anggota DPRD Kota Padang fraksi PKS, Muharlion. [Dok.Istimewa]
Anggota DPRD Kota Padang fraksi PKS, Muharlion. [Dok.Istimewa]

Menurut Muharlion, masih banyak kegiatan yang bermanfaat dan dampak positif yang bisa digelar anak-anak muda.

Baca Juga:Braga Fashion Week yang Digagas Ridwan Kamil Diprotes Netizen

"Berpengalaman dari Citayam Fashion Week, banyak yang tidak sesuai dengan filosofi Minangkabau. Apalagi Padang merupakan kota religius. Masih banyak kegiatan yang bermanfaat untuk dilaksanakan," katanya kepada SuaraSumbar.id, Jumat (29/7/2022).

Muharlion meminta Wali Kota Padang dan pihak kepolisian untuk tidak memberikan izin. Jika kegiatan tersebut tetap dilaksanakan, kata Muharlion, dikhawatirkan memunculkan permasalahan baru.

"Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, siapa yang akan bertanggung jawab. Apalagi saat ini telah terjadi tawuran dimana-mana," tuturnya.

Anggota DPRD dari Fraksi PKS itu mengaku akan terus menyuarakan agar kegiatan ini tidak di laksanakan di Kota Padang. Jika ini tetap terlaksana, penolakan kemungkinan juga datang dari masyarakat.

"Karena melihat riak-riaknya di kebanyakan media sosial, orang banyak menolak. Ini bahaya, bisa jadi akan terjadi konflik di tengah masyarakat," katanya.

Baca Juga:Penampakan Lokasi Citayam Fashion Week, Sepi Melompong

Diberitakan sebelumnya, kehebohan Citayam Fashion Week merembet ke Ranah Minang. Fenomena peragaan busana ala model di jalanan itu pun juga sudah hadir di Kota Bikittinggi.

Kegiatan itu dinamakan Jam Gadang Fashion Week atau JGFW yang digelar olrh remaja di Bukittinggi.

Pihak kepolisian setempat juga telah menyarankan agar Jam Gadang Fashion Week tidak digelar jalan raya yang merupakan fasilitas umum.

"Viralnya fashion week di Jakarta ternyata pengaruhnya sampai ke Kota Bukittinggi, kami menyarankan digelar di tempat yang lebih representatif," kata Kasat Lantas Polres Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat.

Ia mengatakan, JGFW yang terlaksana di jalan sekitar wilayah Jam Gadang jelas mengganggu pengguna jalan raya.

"Saya selaku Kasatlantas mendukung dengan pertumbuhan kreativitas kaum millenial saat ini, namun alangkah lebih baiknya apabila kegiatan kreativitas itu tidak mengganggu kepentingan masyarakat lain. Mungkin tidak semua terganggu, tapi pasti ada yang terganggu," kata Gahnda.

Kontributor : B Rahmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak