Penembakan Massal di Afrika Selatan Tewaskan 15 Orang, Mayat Bergelimpangan Dalam Bar dan Puluhan Luka Parah

Penembakan massal terjadi di sebuah bar di Kota Nomzamo, Soweto, Johannesburg, Afrika Selatan.

Riki Chandra
Senin, 11 Juli 2022 | 14:30 WIB
Penembakan Massal di Afrika Selatan Tewaskan 15 Orang, Mayat Bergelimpangan Dalam Bar dan Puluhan Luka Parah
Ilustrasi darah karena pembunuhan (Pixabay).

SuaraSumbar.id - Penembakan massal terjadi di sebuah bar di Kota Nomzamo, Soweto, Johannesburg, Afrika Selatan. Sedikitnya, 15 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut dan puluhan lainnya menderita luka parah.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan tentang sekelompok laki-laki yang datang dengan minibus dan menembaki para pengunjung di bar itu Sabtu malam (9/7/2022).

Polisi pada Minggu pagi (10/7/2022) waktu setempat memindahkan mayat-mayat yang bergelimpangan dan menyelidiki penyebab penembakan massal itu. Mereka yang luka-luka masih dirawat di RS Chris Hani Baragwanath.

Komisaris Kepolisian Propinsi Gauteng, Letjen Elias Mawela mengatakan dari jumlah peluru yang ditemukan di lokasi kejadian menunjukkan ada sekelompok orang yang melepaskan tembakan membabibuta. “Sayangnya jumlah korban tewas kini bertambah menjadi 15 orang, tetapi kabar baiknya salah seorang yang luka-luka kini telah diijinkan meninggalkan rumah sakit,” ujarnya.

Baca Juga:Penembakan Massal Di Sebuah Bar Di Afsel, 15 Orang Tewas

Seorang penyintas yang selamat, namun meminta agar identitas dan wajahnya tidak dipublikasikan karena takut akan dampaknya, mengatakan ia selamat karena bersembunyi di bawah meja biliar.

Sementara seorang warga lainnya, Ntombikayise Meji mengatakan ia tidak terkejut ketika mendengar suara tembakan di tengah malam “karena kami telah menjadi begitu terbiasa dengan suasana baku tembak di daerah ini.”

Penembakan di bar Soweto itu terjadi dua minggu setelah 21 remaja ditemukan tewas di sebuah bar lain di kota East London. Pihak berwenang belum mengumumkan penyebab kematian mereka, tetapi telah menyangkal asumsi bahwa remaja itu tertembak atau tewas karena terinjak-injak. (Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini