SuaraSumbar.id - Tiga orang pemuda diturunkan secara paksa dari kereta rel listrik atau KRL, DKI Jakarta, Senin (4/7/2022). Gara-garanya, mereka mengobrol di dalam gerbong.
Ketiganya diturunkan secara paksa oleh Satuan Pengamanan Kereta Commuter Line alias Walka di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
Seperti dilihat SuaraSumbar.id pada akun Instagram @dramakrlcommuterline, tampak tiga lelaki didatangi dua orang Walka. Mereka diminta turun saat itu juga.
Tampak seorang dari ketiga pemuda itu tampak tidak terima. Dia sempat menepis tangan Walka yang hendak menurunkannya.
Baca Juga:Grogi saat Akad Nikah, Pengantin Pria Malah Pilih Bapak Calon Istrinya
Lelaki berbaju abu-abu itu juga sempat menunjuk seseorang yang merekam peristiwa itu memakai video ponsel.
"Ya kenapa? ya elo sih," tutur si perekam.
Sementara dalam keterangan resmi, Walka KRL tersebut mengakui menurunkan 3 penumpang laki-laki di KA 5034/loop 63/Sf10 karena mengobrol.
"Kronologi, Senin jam 11.15 WIB, saat Walka melakukan patroli, terdapat penumpang laki-laki berjumlah 3 orang ngobrol. Sudah ditegur dan diingatkan dari Stasiun Tanah Abang."
Tapi, ketiga lelaki itu terus mengobrol meskipun memakai masker. Walka KRL tersebut lantas kembali menegur mereka saat berada di Stasiun Sudirman.
"Kemudian Walka melanjutkan patroli lagi. Kemudian 3 penumpang itu masih juga mengobrol. Sudah ditegur lagi, tapi penumpang tak terima serta terjadi keributan. Walka kemudian menurunkan 3 penumpang di Stasiun Manggarai."
Warganet mengapresiasi ketegasan Walka KRL karena menurunkan ketiga pria yang mengobrol di gerbing tersebut.
"Keren. Apresiasi buat walkanya, tegas," kata @evaxxx.
"Walaupun beberapa aturan terlihat kurang sreg, tapi ikutin saja apa susahnya," kata @ichsanxxx.
"Saya dukung ketegasan petugas untuk kebaikan semua penumpang yang patuh akan aturan," @tanjuxxx.
"Sama itu hari Sabtu di gerbong wanita ada 2 ibu ngobrol kenceng banget, sampai beradu dengan spiker kereta. Gak ada Walka yang masuk ke gerbong wanita," kata @indaxxx.
Untuk diketahui, skema new normal atau era tatanan baru turut diterapkan di Area Stasiun dan di dalam Kereta Rel Listrik (KRL).
Salah satu kebijakannya adalah melarang penumpang untuk mengobrol bersama serta mengangkat telepon.
Kontributor : Rizky Islam