SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Biro Pemerintahan Otonomi Daerah Pemprov Sumbar, memetakan potensi kerjasama daerah. Hal ini bertujuan agar segala perencanaan yang dirancang sasaran jelas dan saling menguntungkan.
Kepala Biro Pemerintahan Otonomi Daerah Pemprov Sumbar, Doni Rahmat Samulo mengatakan, pemetaan potensi ini menjadi pijakan awal dalam menggagas kerjasama Sumbar dengan daerah lain. Dengan begitu, semua yang direncanakan dapat diintegrasikan dalam dokumen perencanaan daerah.
"Pemetaan ini penting untuk mewujudkan kerjasama daerah yang efektif, efesian dan saling menguntungkan," katanya, Jumat (3/6/2022).
Pemetaan potensi daerah ini sendiri dilaksanakan selama 2 hari di Aula Kantor Gubernur Sumbar pada tanggal 2-3 Juni 2022. Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah perwakilan dari OPD Pemprov Sumbar, seperti BAPPEDA, DPKAD, BALITBANG, Inspektorat, Biro Hukum, Biro Administrasi Pembangunan, Biro Organisasi dan sebagainya.
Setelah ini, kata Doni, hasil pemetaan tersebut akan dikemukan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan tersebut akan dilandasi dengan penyampaian Indikator Kinerja Daerah (IKD) 2021 pada RPJMD yang capaiannya belum sesuai target.
"Dari sana nanti tergambar semua usulan kerjasama daerah dari OPD kepada Tim Koodinasi Kerjasama Daerah (TKKSD). Setelah itu baru ditetapkan apa-apa saja potensi kerjasama daerah yang harus diwujudkan," bebernya.
FGD tersebut dihadirkan untuk menggali semua potensi kerjasama daerah dari masing-masing OPD di lingkungan Pemprov Sumbar. Muara dari kerjasama tersebut nantinya tentu mendukung pencapaian RPJMD.
"Ini juga akan mendukung program unggulan Sumbar dalam menciptakan efesiensi dan efektifitas pelayanan publik. Kemudian juga meningkatkan penerimaan PAD dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga keterbukaan lapangan kerja," katanya.
Baca Juga:Lima Petak Bangunan di Padang Terbakar, Kerugian Ratusan Juta