SuaraSumbar.id - Video viral di media sosial yang merekam kisah dua bocah kakak beradik bernama Reyhan dan Imam nekat menyeberangi Selat Sunda untuk bertemu kedua orangtuanya di Lampung.
Reyhan dan Imam adalah santri di Pondok Pesantren El Rabani, Rangkasbitung, Serang Banten.
Namun, keduanya mengakui kangen kepada ayah dan ibu mereka di Way Hui Lampung Selatan, Lampung.
Dalam video yang dilihat SuaraSumbar.id, Senin (30/5/2022), tampak seorang lelaki mendatangi dan bertanya kepada Reyhan dan Imam.
Baca Juga:Kabar Duka, Anggota DPRD Lampung Selatan Sukardi Akbar Meninggal Dunia
Sebab, keduanya tidak ditemani orang dewasa ketika menyeberangi Selat Sunda memakai kapal feri.
Reyhan dan Imam lantas mengakui, hendak pulang ke Way Hui karena rindu ayah dan ibu.
"Kalian rumahnya di mana?" kata petugas dalam video itu.
"Di Way Huwi, dekat polsek. Sekolahnya di Campang Raya," kata Reyhan dan Imam.
"Kamu orang ini mondok di mana? Siapa nama kamu dan orang tua?"
"Di Serang. Saya Reyhan. Nama orang tua kami Dede."
"Kalau kamu namanya siapa?" kata petugas itu lagi.
"Saya Imam. Kami dari Rangkasbitung. Enggak mau mondok lagi. Dinakalin," kata dia.
Keduanya mengatakan, sudah dua tahun terakhir tidak bisa bertemu keluarga karena menimba ilmu di pondok pesantren.
Kepala KSKP Bakauheni AKP Ridho Rafika melalui anggotanya, Bripda Putra Saka, mengatakan langsung bergerak mencari Reyhan dan Imam setelah video mereka kabur dari pesantren untuk pulang viral di media sosial.
"Kami langsung temui. Saat sampai di Pelabuhan Bakauheni, kami mengawalnya. Mereka kami inapkan di rumah kepala KSKP dulu sebelum diantarkan ke rumah," kata Putra Saka.
Selain itu, kata Putra, KSKP juga berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk mencari rumah orangtua Reyhan dan Imam.
"Setelah dapat alamatnya, kami antarkan. Mereka sudah sampai dan diterima neneknya. Sebab, sewaktu diantarkan, ayah dan ibunya sedang bekerja," kata Putra.
Kontributor : Rizky Islam