Sementara itu, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengajak elemen-elemen partai politik untuk menggugat ketentuan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau Presidential Threshold 20 persen. Menurutnya, adanya Presidential Threshold 20 persen hanya menjadi kendala.
Syaikhu mengatakan, adanya PT 20 persen hanya jadi kendala memunculkan calon-calon pemimpin nasional. Parpol-parpol juga tak bisa melahirkan kadernya untuk diusung maju di Pilpres.
"Oleh karena itu sudah selayaknya lah kita sebagai elemen-elemen partai politik syukur-syukur dalam era kolaborasi yang pada hari ini kita bisa melakukan judicial review terhadap ketentuan presidential threshold 20 persen ini," kata Syaikhu.
Menurut Syaikhu, jika ambang batas pencalonan bisa diturunkan maka bukan hanya memudahkan munculnya calon pemimpin tapi juga menghindari adanya polarisasi.
Baca Juga:Hadir di Milad PKS ke 20, Sandiaga Uno Ikuti Pesan Jokowi "Ojo Kesusu"
"Ini lah menjadi tugas kita semuanya Insya Allah kader struktur simpatisan Partai Keadilan Sejahtera Bapak Ibu pimpinan partai politik yang hadir dalam kesempatan ini menyaksikan pada PKS simpatisan PKS Insya Allah siap berkolaborasi melahirkan pemimpin-pemimpin capres cawapres pada tahun 2024," ujarnya.
Syaikhu pun kemudian membakar semangat para massa yang hadir di acara Milad PKS tersebut agar bisa saling berkolaborasi menghadirkan capres dan cawapres yang baik.
"Saya ingin mengecek kesiapan yang hadir dalam kesempatan ini apakah siap berkolaborasi membangun Indonesia Apakah siap berkoalisi melahirkan capres cawapres Indonesia Apakah siap untuk bersinergi membangun Indonesia merdeka? Kebun buah selasih tenang diminum dengan air es Mari kita berkolaborasi wujudkan kemenangan bersama PKS," tuturnya.