Gubernur Sumbar Mahyeldi: Penurunan Stunting Harus Dilakukan Secara Gotong Royong

Ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan sari pembangunan nasional dan akan sulit tercapai jika masalah gizi di Indonesia tidak diatasi serius.

Suhardiman
Selasa, 10 Mei 2022 | 15:53 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi: Penurunan Stunting Harus Dilakukan Secara Gotong Royong
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. [Dok.Covesia]

SuaraSumbar.id - Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyatakan, penurunan angka stunting harus dilakukan secara gotong royong.

"Harus dilakukan secara gotong royong baik pemerintah, swasta, masyarakat hingga orang tua, agar sumber daya manusia Sumbar ini semakin sehat dan berkualitas," katanya, melansir Antara, Selasa (10/5/2022).

Pembangunan SDM merupakan pilar bagi pencapaian visi Indonesia 2045, yaitu manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan yang komprehensif, damai dalam interaksi sosial dan berkarakter kuat, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alam dan memiliki peradaban unggul.

Ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan sari pembangunan nasional dan akan sulit tercapai jika masalah gizi di Indonesia tidak diatasi serius.

Baca Juga:Brian Drummer Sheila On 7 Keluar, Manajemen: Terhitung Sejak Tanggal 6 April 2022

"Saya meminta semua kepala daerah dari bupati dan wali kota di Sumatera Barat terlibat aktif dalam menurunkan stunting ini. Begitu juga lintas sektoral bekerja dan sinergi melakukan pencegahan l terjadinya stunting," jelasnya.

Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting, strategi yang harus dioptimalkan adalah menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga.

"Menjamin asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan akses air minum," katanya.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati mengatakan, pihaknya telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 3.300 tim atau 9.900 orang. Setiap tim terdiri dari bidan, kader PKK dan kader KB.

"Pada tahun 2022 ini juga kita sudah membentuk satuan tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting berjumlah 15 orang, lima orang bertugas di provinsi dan 10 orang bertugas sebagai Technical Assistant di kabupaten dan kota Satgas ini melaksanakan fungsi konsultasi, fasilitasi koordinasi dan penguatan satu data stunting," tukasnya.

Baca Juga:Aksi Heroik Pemain Laos Selamatkan Nyawa Pemain Kamboja di SEA Games 2021

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini