Geger Dermaga Kayu Ini Telan Biaya Rp 170 Juta, Setelah Viral, KPK Turun Tangan

Akun departemen itu juga menjelaskan, awalnya mereka akan membuat dermaga yang terbuat dari baja. Tapi usul itu ditolak kepala kampung karena dinilai harganya terlalu mahal.

Chandra Iswinarno
Kamis, 14 April 2022 | 16:59 WIB
Geger Dermaga Kayu Ini Telan Biaya Rp 170 Juta, Setelah Viral, KPK Turun Tangan
Pembangunan sebuah dermaga di Malaysia membuat geger publik negeri jiran tersebut. Sebab, dermaga sederhana tersebut menelan biaya fantastis yakni RM 50 ribu atau setara Rp 170 juta. [Facebook/Corporate Communication JKR Sarawak]

SuaraSumbar.id - Pembangunan sebuah dermaga di Malaysia membuat geger publik negeri jiran tersebut. Sebab, dermaga sederhana tersebut menelan biaya fantastis yakni RM 50 ribu atau setara Rp 170 juta.

Proyek itu menjadi sorotan publik setelah foto-foto dermaga yang hanya terbuat dari kayu di Kampung Mutap, Miri, Sarawak, viral di media-media sosial.

Departemen Pekerjaan Umum atau Jabatan Kerja Raya (KR) Sarawak, mengunggah foto-foto dermaga kayu lengkap dengan biaya konstruksinya di akun Facebook mereka, Minggu (8/4) akhir pekan lalu.

Berikut narasi keterangan foto-foto tersebut:

Baca Juga:Viral Wanita Berakhir di Rumah Sakit Gegara Bihun Kering Nyangkut di Kuku, Ternyata Bisa Sefatal Ini

Acara Penyerahan Proyek Selesai, Bina Baru Jeti Kampung Mutap, oleh Ibu Fatin Fahsha Binti Adenan (perwakilan dari Divisional Engineer, JKR Miri) kepada Ibu Sediah Binti Abdullah (KK, Kampung Mutap, Bekenu) dilaksanakan pada tanggal 06 April 2022.

Periode dimulainya proyek ini adalah pada 07 Maret 2022 dan selesai lebih cepat dari jadwal pada 01 April 2022. Dermaga ini dibangun untuk menggantikan dermaga lama yang telah rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

Proyek RTP DUN N.71 Bekenu, Bina Baru Jeti Kampung Mutap merupakan salah satu proyek di bawah pengawasan JKR Miri dengan biaya proyek RM50.000,00. Lingkup pekerjaan proyek ini adalah pembangunan dermaga dengan lebar 1m x panjang 15m.

Dengan selesainya dermaga ini akan memudahkan warga Kampung Mutap Bekenu untuk melakukan aktivitas sehari-hari terutama pada saat banjir dan air pasang karena warga akan menggunakan jalur sungai sebagai jalur alternatif menuju Pasar Bekenu.

Turut hadir Puan Jacqueline Anak Augustine (Asisten Teknik Sipil, JKR Miri) dan kontraktor Perusahaan Bukit Balat.

Baca Juga:Tahu Gaji Calon Suami Rp 3,7 Juta, Wanita Ini Langsung Membatalkan Pertunangan, Keputusannya Dipuji Warganet

Pembangunan sebuah dermaga di Malaysia membuat geger publik negeri jiran tersebut. Sebab, dermaga sederhana tersebut menelan biaya fantastis yakni RM 50 ribu atau setara Rp 170 juta. [Facebook/Corporate Communication JKR Sarawak]
Pembangunan sebuah dermaga di Malaysia membuat geger publik negeri jiran tersebut. Sebab, dermaga sederhana tersebut menelan biaya fantastis yakni RM 50 ribu atau setara Rp 170 juta. [Facebook/Corporate Communication JKR Sarawak]

Unggahan itulah yang memantik kritik masyarakat yang menilai RM 50 ribu terlalu mahal untuk membangun dermaga kayu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini