Masanya Pelepasan Gempa, BRIN Sebut Segmen Megathrust Mentawai Sudah Tua

Segmen megathrust Mentawai kini berada di masa akhir siklus atau masa pelepasan gempa.

Riki Chandra
Selasa, 22 Maret 2022 | 18:15 WIB
Masanya Pelepasan Gempa, BRIN Sebut Segmen Megathrust Mentawai Sudah Tua
Ilustrasi gempa bumi. [Antara]

SuaraSumbar.id - Segmen megathrust Mentawai kini berada di masa akhir siklus atau masa pelepasan gempa. Menurut Profesor Riset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Danny Hilman Natawidjaja, masa akhir gempa ini dimulai dari gempa megathrust yang terjadi pada tahun 2007 lalu.

"Segmen Mentawai itu sudah tua. Sudah di masa pelepasan gempa. Itu sudah dimulai semenjak tahun 2007," terangnya pada acara NGOPI (Ngobrol Pintar) yang bertemakan “Gempa Mentawai,” yang diadakan Masyarakat Geologi Tata Lingkungan Indonesia (MAGETI), dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Selasa (22/3/2022).

Berdasarkan data seismik, katanya, gempa di zona Megathrust Mentawai sudah terjadi beberapa kali. Data yang tercatat menunjukkan awal gempa Mentawai terjadi pada abad 14. Selanjutnya pada awal tahun 1600-an juga terjadi gempa.

Selanjutnya, kata dia, pada tahun 1797 gempa Mentawai telah memecahkan segmen Mentawai Pulau Batu sampai Pagai Selatan. Segmen Mentawai Sipora ke bagian selatan juga dipecahkan oleh gempa yang terjadi pada tahun 1833.

Baca Juga:Kepulauan Mentawai Kerap Diguncang Gempa, BMKG Jelaskan Soal Zona Aktif Ini

Sedangkan pada tahun 2007, guncangan gempa 3 kali pukulan dengan skala magnitudo 7 sampai 8.4, namun goncangan gempa ini hanya menyebabkan kerusakan segmen pada bagian selatan Mentawai saja. Pada tahun 2010, katanya lagi, juga terjadi "slow earthquake" dengan goncangan sedikit, tapi menimbulkan kerusakan pada segmen Mentawai.

Dia juga menambahkan, pada saat ini segmen Mentawai sudah berada pada masa pelepasan gempa dikarenakan sebagian dari segmen Mentawai sudah pecah.

"Kita sudah di masa pelepasan gempa. Tapi 'mainshocks'-nya kita tidak tahu kapan datangnya. Jadi, kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini