Antisipasi Legitimasi LGBT, Gus Miftah Tegas Sikapi Dorce Gamalama yang Minta Dimakamkan sebagai Wanita

Gus Miftah membeberkan alasannya menyikapi tegas soal permintaan artis transgender, Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagai wanita.

Riki Chandra
Jum'at, 11 Februari 2022 | 05:15 WIB
Antisipasi Legitimasi LGBT, Gus Miftah Tegas Sikapi Dorce Gamalama yang Minta Dimakamkan sebagai Wanita
Gus Miftah saat ditemui usai mengisi kajian di Omah Asa, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/11/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumbar.id - Gus Miftah membeberkan alasannya menyikapi tegas soal permintaan artis transgender, Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagai wanita. Menurut Gus Miftah, dia tidak tidak spesifik menyampaikan pandangannya hanya kepada Dorce saja, namun lebih umum.

“Persoalannya kemudian opini atau pendapat saya kemudian direspons oleh Dorce Gamalama, ya silahkan. Tapi kan saya ngomong itu konteksnya secara umum, manusia itu dimatikan sebagaimana dia dihidupkan kan gitu,” kata Gus Miftah, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Kamis (10/2/2022).

Dia tidak mempermasalahkan jika kemudian ada orang yang menggangap pendapatnya itu mengarah ke Dorce. “Kemudian ada yang beranggapan ini kok lebih signifikan atau lebih spesifik ke Dorce, ya silahkan tapi pandangan saya itu sifatnya umum,” katanya.

Gus Miftah menegaskan, pendapatnya tersebut dalam rangka menyampaikan hukum agama yang harus disampaikan walaupun pahit. ”Nah, karena ini berkaitan dengan hukum agama, ya sampaikanlah yang haq (benar) walaupun pahit,” tegasnya.

Baca Juga:Klarifikasi Natasha Wilona Dikabarkan Jadi Mualaf

Apabila kemudian ada yang tersinggung memberikan respons seperti Dorce dia mempersilahkan. ”Ada yang bilang ke saya ‘Kan juga ada ulama yang berbeda pendapat Gus?’ Nah, itulah hebatnya Islam, itulah luar biasanya ilmu, bahwa ilmu itu kan berkembang dan kita boleh berbeda pendapat dengan orang lain,” ujarnya.

Sebagaimana seperti yang dia tahu sesuai hukum fiqih, bahwa manusia yang dilahirkan dalam keadaan laki-laki, harus dimakamkan dalam keadaan laki-laki.

“Maka ketika saya direspons seperti itu, ya pendapat saya seperti itu, hukum fiqih yang saya fahami bahwa manusia ya dilahirkan dalam keadaan laki-laki, ya dimakamkan dalam keadaan laki-laki,” jelasnya.

Sebaliknya, kalau dilahirkan dalam keadan perempuan maka harus dimandikan atau dikuburkan dalam keadaan perempuan. “Jangan sampai kemudian ini saya hanya menstigma Dorce, nggak. Ini secara umum, yang saya pahami seperti itu. Soal diterima atau nggak ya silahkan saya nggak memaksakan pendapat itu, gitu lho,” imbuhnya.

“Tapi jangan sampai orang bilang begini, ’Itu kan secara hukum negara sudah disahkan,’ Saya nggak tahu disahkan atau nggak tapi yang jelas masa sih hukumnya Allah kalah dengan hukumnya manusia itu saja kalo saya,” ujarnya lagi.

Baca Juga:CEK FAKTA: Beredar Kabar Dorce Gamalama Koma di Rumah Sakit, Benarkah?

Dia pun menyatakan apapun respons dari Dorce, dirinya akan selalu mendoakan bagi yang bersangkutan agar segera sembuh dan sehat.

”Saya doakan Dorce sehat, bisa beraktivitas kembali dan lain sebagainya. Kita doakan beliau panjang umur," bebernya.

Meski Dorce Gamalama sempat bereaksi dengan pernyataan Gus Miftah, namun ia mengaku belum ada pihak Dorce yang menghubunginya.

Gus Miftah justru mendapat bahasan soal ucapannya dari para jemaah yang khawatir ucapan Dorce bisa jadi legitimasi bagi kaum LGBT.

“Yang nanya justru jemaah-jemaah di daerah karena itu penting gitu lho, kalau ini dibiarkan begitu saja tanpa mendapatkan pemahaman yang benar, ini akan ada legitimasi terhadap mohon maaf ini bahasa jemaah LGBT,” tegasnya.

Dia berharap semua polemik ini tak akan bermuara atau berpengaruh ke legitimasi kaum LGBT.

”Jadi justru beberapa kyai saya mengatakan, ‘kamu bener nak.’ Ini akan memberikan impact yang lebih besar daripada hanya persoalan meninggalnya Dorce, baik dimakamkan laki-laki maupun perempuan," katanya.

Menurutnya akan ada dampak yang lebih besar daripada hal tersebut. “Nah, kita membentengi itu, menjaga, memfilter itu supaya tidak terjadi, jangan sampai kemudian istilahnya mohon maaf normalisasi terhadap perilaku LGBT, itu jstru yang ngomong kya-kyai saya,” imbuhnya.

Dia pun kini tengah membuka forum dialog bersama Dorce Gamalama. "Apabila saya bisa dan beliau ada waktunya, tentunya bisa bertemu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini