Ceramah Agama, Habib Ali bin Jindan Ungkap Tuanku Imam Bonjol Kakek Rizieq Shihab

Habib Ali bin Jindan menyebutkan bahwa pahlawan Tuanku Imam Bonjol merupakan kakek dari Habib Rizieq Shihab.

Riki Chandra
Minggu, 16 Januari 2022 | 16:58 WIB
Ceramah Agama, Habib Ali bin Jindan Ungkap Tuanku Imam Bonjol Kakek Rizieq Shihab
Habib Ali bin Jindan saat berceramah menyebutkan Tuanku Imam Bonjol sebagai kakek Habib Rizieq Shihab. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Habib Ali bin Jindan menyebutkan bahwa pahlawan Tuanku Imam Bonjol merupakan kakek dari Habib Rizieq Shihab. Hal ini disampaikannya dalam sebuah potongan ceramah yang viral di media sosial Twitter.

"Ada yang koar-kora di depan jamaah, katanya Imam Bonjol adalah kakek dari Rizieq! Dan para jamaah pun manggut-manggut," tulis akun Twitter, @yusuf_dundum, sembari menautkan cuplikan video tersebut, dikutip SuaraSumbar.id, Minggu (16/1/2022).

Dalam potongan video ceramah itu, Habib Ali bin Jindan menanyakan kepada jamaah terkait sosok Imam Bonjol.

“Siapa Imam Bonjol? Semua pasti bilang pahlawan. Betul apa nggak? Imam Bonjol pahlawan Indonesia bukan? Pahlawan nasional bukan?,” tanya Habib Jindan.

Baca Juga:Tanggapi Ferdinand Hutahaean Ngaku Mualaf, Novel Bamukmin: Harus Belajar Banyak dengan Habib Rizieq

Habib Jindan kemudian membeberkan bahwa nama asli Imam Bonjol adalah Al Habib Muhammad Syahbiddin. Dia menyebut bahwa Imam Bonjol berasal kalangan bin Syahab.

“Sekarang siapa namanya Imam Bonjol? Al Habib Muhammad Syahbiddin. Beliau habaib dari kalangan bin Syahab. Imam Bonjol itu bin Syahab,” bebernya.

Ali bin Jindan juga menyatakan bahwa Imam Bonjol merupakan kakek dari Habib Rizieq Shihab. “Masih kakeknya Habib Rizieq saudara sekalian. Itu keluarga daripada Nabi Muhammad, keturunan Sayyidina Muhammad,” ungkapnya.

Selain itu, Habib Jindan juga membeberkan bahwa masih banyak kalangan keturunan Nabi Muhammad seperti pahlawan Imam Bonjol yang memiliki jasa yang besar untuk Indonesia.

“Banyak lagi dari kalangan para dzurriyat Nabi Muhammad SAW yang jasanya besar di Indonesia tapi kita gak ada yang tahu. Kenapa? Karena kami gak cari popularitas,” ujarnya.

Baca Juga:Novel Bamukmin Minta Ferdinand Bertobat, Banyak Belajar dari Habib Rizieq

Tuanku Imam Bonjol

Tuanku Imam Bonjol merupakan salah seorang tokoh ulama dan pejuang yang berperang melawan Belanda dalam Perang Padri tahun 1803-1837. Tuanku Imam Bonjol lahir dengan nama asli Muhammad Shahab di Bonjol pada tahun 1772.

Dia merupakan putra dari pasangan Khatib Bayanuddin yang merupakan seorang alim ulama dari Sungai Rimbang, Suliki, Lima Puluh Kota dengan istrinya Hamatun.

Muhammad Shahab atau Tuanku Imam Bonjol memperoleh beberapa gelar, antara lain yaitu Peto Syarif, Malin Basa, dan Tuanku Imam. Tuanku nan Renceh dari Kamang, Agam sebagai salah seorang pemimpin dari Harimau nan Salapan adalah yang menunjuknya sebagai Imam (pemimpin) bagi kaum Padri di Bonjol.

Museum Tuanku Imam Bonjol di Kabupaten Pasaman. [Dok.Antara]
Museum Tuanku Imam Bonjol di Kabupaten Pasaman. [Dok.Antara]

Nama Tuanku Imam Bonjol dikenal sebagai pemuka agama Islam dengan pribadi yang santun. Sosok Tuanku Imam Bonjol hingga kini tidak bisa dilepaskan dari Kaum Paderi. Kaum Paderi merupakan sebutan yang diberikan kepada sekelompok masyarakat pendukung utama penegakan syiar agama dalam tatanan masyarakat yang zaman dulu populer di tanah Minangkabau terutama pada masa Perang Padri.

Sebagai penghargaan dari pemerintah Indonesia yang mewakili rakyat Indonesia pada umumnya, Tuanku Imam Bonjol diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 6 November 1973.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini