SuaraSumbar.id - Pendakian Gunung Kerinci, Jambi, melalui Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci, masih tetap dibuka saat malam pergantian Tahun Baru 2022. Namun, setiap pendaki wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti melakukan tes usap antigen Covid-19 dan menunjukan bukti telah divaksin.
"Belum ada surat edaran baru dari Balai Besar (TNKS) untuk menutup pendakian (gunung) Kerinci pada malam tahun baru, tapi harus tes usap dan menunjukan bukti telah divaksin," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Kerinci Seblat wilayah I Kerinci, Nurhamidi, Rabu (29/12/2021).
Menurutnya, sejak pandemi Covid-19, diberlakukan pengurangan kunjungan hingga 50 persen dari kuota 87 pendaki per hari.
"Seumpamanya kunjungan lebih dari pembatasan, maka sisanya akan diundur esok hari," ujarnya.
Baca Juga:Jalur Pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan Diusulkan Ditutup, Ini Alasannya
Kendati pandemi melanda, katanya, setiap harinya masih ada pendakian.
Terkait pendakian di malam pergantian tahun, katanya sejumlah pendaki, terutama dari luar daerah, sudah mulai mendaftar.
"Pengalaman sebelumnya, ramainya pada tanggal 30 dan 31 Desember," katanya.
Selain adanya pembatasan kuota, sebutnya, para pendaki juga diimbau menggunakan masker. "Saat pendaftaran pendakian semua barang yang dibawa pendaki diperiksa, termasuk masker. Para pendaki juga tidak dilarang membawa narkoba, minuman keras saat pendakian," ujarnya.
Ia menambahkan, status gunung api aktif tertinggi di Sumatera itu sejak 2007 masih waspada level II maka para pendaki diimbau tidak mendekati puncak. "Kami menyampaikan imbauan dari Pos Pengamatan Gunung Api bahwa status Gunung Kerinci masih waspada level dua jadi disarankan tidak mendekati puncak," ujarnya. (Antara)
Baca Juga:Polisi Temukan Ladang Ganja di Kaki Gunung Kerinci Jambi