SuaraSumbar.id - Selebgram seksi, Tante Ernie, turut mengomentari kasus oknum ustaz yang diduga memperkosa 12 orang santriwati di Ponpes Ciburu, Bandung, Jawa Barat.
Tante Ernie turut mengomentari kasus tersebut setelah aktor Ferry Maryadi mengunggah foto ustaz HW di halaman Instgram pribadinya.
Dalam keterangan, ia menanyakan sosok sang ustaz kepada para pengguna Instagram. “Cek ombak ah, ada yang kenal orang ini?,” tulis Ferry Maryadi melansir Instagram pada Kamis (9/12/21).
Unggahan itu lantas dikomentari berbagai pendapat dari warganet dan rekan artis. Salah satu yang ikut menanggapi soal ustaz HW ini adalah selebgram Tante Ernie. Ibu tiga anak itu terlihat geram melihat foto sang ustaz.
Baca Juga:Heboh Guru Perkosa Santriwati, Tante Ernie Tuntut Hukuman Mati
“Hukuman mati juga gak cukup!,” kata Tante Ernie, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com.
Seperti diketahui, kabar oknum ustaz pemerkosa belasan santriwati di pondok pesantren di Cibiru, Bandung mulai ramai diperbincangkan publik setelah paman salah satu korban, Hikmat, angkat bicara.
Hikmat menjelaskan bahwa keponakannya mengalami perubahan sikap saat pulang Idul Fitri 2021 kemarin. “Ya ditanya anaknya itu langsung enggak makan, nangis, takut dan menggigil takut gitu. Makanya, selepas Lebaran itu manggil lah saya ke rumah meminta tolong untuk dikorek lebih dalam,” kata Hikmat.
Hitmat menggali informasi terkait apa yang keponakannya alami hingga sikapnya berubah. Keponakan Hikmat lantas menceritakan apa yang sebenarnya ia alami selama menimba ilmu di pesantren tersebut.
“Saya langsung ke rumahnya kemudian langsung ditanya kalau memang diperkosa ya ngomong, kalau ada yang mencabuli ngomong. Kamu itu salah satu pahlawan dan kalau memang tidak terungkap daripada kamu nanti banyak korban selanjutnya. Makanya dia berani ngomong lah,” ujarnya.
Baca Juga:Tatonya Diintip Tante Ernie, Gading Marten Merinding
Hikmat mengaku syok ketika mendengar ada korban lain. Ia beserta korban langsung melaporkan kasus ini kepada Polda Jabar pada pertengahan tahun 2021.
“Yang shock-nya itu (pelaku) bukan dari teman sekolah atau anak luar dari sekolah, itu bahkan guru ngajinya itu,” kata dia.
Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama, Thobib Al-Asyhar ikut angkat bicara soal oknum ustaz yang perkosa belasan santriwati. Pihaknya mendukung polisi yang menutup atau membekukan kegiatan belajar mengajar pesantren tersebut.
“Sejak kejadian tersebut, lembaga Pendidikan tersebut ditutup. Oknum pimpinan yang diduga pelaku tindak pemerkosaan juga telah ditahan di Polda Jabar untuk menjalani proses hukum,” jelas Thobib dalam keterangannya dikutip dari laman Kemenag.